Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Foto dan Identitas Kurir Saweran Proyek BTS Kominfo ke Oknum DPR Dibuka di Persidangan, Ini Sosoknya

Kurir saweran proyek BTS BAKTI Kominfo dibuka identitasnya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Foto dan Identitas Kurir Saweran Proyek BTS Kominfo ke Oknum DPR Dibuka di Persidangan, Ini Sosoknya
Tribunnews.com/ Ashri Fadilla
Tim penasihat hukum terdakwa Irwan Hermawan dan Galumbang Menak menunjukkan foto kurir saweran proyek BTS BAKTI Kominfo dibuka identitasnya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kurir saweran proyek BTS BAKTI Kominfo dibuka identitasnya dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023).

Sosok kurir itu disebut-sebut bernama Nistra Yohan, diduga mengantar uang terkait proyek BTS kepada oknum anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dalam persidangan hari ini, tim penasihat hukum terdakwa Irwan Hermawan dan Galumbang Menak yang menunjukkan foto tersebut saat sedang mencecar saksi dari pihak subkontraktor, yakni Jemy Sutjiawan.

"Kami akan tunjukan foto seseorang. Beliau bernama Nistra Yohan, staf khusus anggota Komisi I DPR RI. Saudara kenal dengan dia tidak?" tanya Handika Honggowongso, penasihat hukum Irwan Hermawan dan Galumbang Menak Simanjuntak.

Foto seorang pria mengenakan kemeja batik pun muncul mengiringi pertanyaan tersebut.

Baca juga: Proyek BTS BAKTI Kominfo Perlu Dilanjutkan demi Akses Telekomunikasi di Wilayah Terpencil

Namun sayangnya, Jemy Sutjiawan mengaku tak mengenal sosok yang ditampilkan fotonya melalui layar proyektor ruang sidang.

Berita Rekomendasi

"Tidak," kata Jemy Sutjiawan, Direktur Utama PT Sansaine Exindo.

Menurut penasihat hukum Irwan dan Galumbang, ada Rp 35 miliar yang dibawa kurir tersebut kepada oknum legislator di Komisi I DPR.

Uang itu diduga bersumber dari Jemy Sutjiawan yang diserahkan kepada Irwan Hermawan. Kemudian Irwan meminta kawannya, Windi Purnama untuk mengantarkan uang itu kepada Nistra.

Baca juga: Sidang Johnny Plate Ungkap Mahar Rp 75 Miliar Terkait Proyek BTS Kominfo Disetorkan Kepada Yusrizki

Katanya, penyerahan uang itu dilakukan atas perintah eks Dirut BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif.

"Keterangan Windi atas perintah pihak Dirut BAKTI menyerahkan sejumlah 35 miliar," kata Handika.

Penasihat hukum Irwan pun meminta konfirmasi dari Jemy mengenai sumber uang yang mengalir melalui Nistra itu.

Dengan keragu-raguan, Jemy menyatakan bahwa uang tersebut berasal darinya.

"Tadi saya sampaikan, bisa aja dari sumber saya," ujar Jemy.

Aliran dana melalui Nistra sendiri sebelumnya telah terungkap dalam berita acara penyidikan (BAP) Windi Purnama.

Berdasarkan BAP-nya sebagai tersangka, termaktub bahwa uang yang diserahkan kepada Nitra ditujukan kepada Komisi I DPR.

"Saya mendapat arahan dari Anang Achmad Latif untuk menyerahkan uang kepada Yunita, Feriandi Mirza, Jenifer, nomor telpon namanya Sadikin (saya serahkan di Plaza Indonesia), Nistra untuk Komisi I DPR RI (saya serahkan di daerah Andara di Sentul)," sebagaimana tertera dalam penggalan BAP Windi Purnama.

Keterangan Windi Purnama itu kemudian dilengkapi oleh Irwan Hermawan yang dalam BAP-nya mengungkapkan nominal uang kepada Nistra.

Menurut Irwan, ada Rp 70 miliar yang diserahkan kepada Nistra pada dua tahap, yakni akhir tahun 2021 dan pertengahan 2022.

"Desember 2021 dan pertengahan tahun 2022. Nistra. Rp 70.000.000.000," sebagaimana tertera dalam BAP Irwan Hermawan sebagai saksi Windi Purnama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas