Protes Tak Diajak Bahas Perubahan Nama Koalisi, PKB Harap Gerindra Segera Beri Penjelasan
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap Partai Gerindra segera memberi penjelasan terkait perubahan nama koalisi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap Partai Gerindra segera memberi penjelasan terkait perubahan nama koalisi.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PKB Daniel Johan dalam diskusi publik bertajuk "Strategi PKB Dalam Kontestasi Pemilu 2024 dan Pemenangan Karakter Bangsa", yang digelar Fraksi PKB MPR RI, di Hotel Santika Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (30/8/2023).
Adapun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang merupakan pendukung Prabowo Subianto, berganti menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM), seiring gabungnya Golkar dan PAN bersama koalisi yang digagas Gerindra dan PKB itu.
"Mudah mudahan beberapa hari ini bisa ada dialog dan mungkin ada penjelasan-penjelasan," kata Daniel.
Daniel memaklumi jika perubahan nama menjadi Koalisi Indonesia Maju mendadak diumumkan.
Namun dia menegaskan hingga kini belum ada dokumen atau piagam deklarasi Koalisi Indonesia Maju.
"Kalau dari kemarin kita sempat kaget saja kok enggak diajak rembuk. Tapi kita maklumin mungkin juga itu dapat inspirasi mendadak," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama poros koalisi baru bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Prabowo menamakan koalisi tersebut dengan Koalisi Indonesia Maju. Hal itu disampaikan Prabowo saat dirinya memberikan sambutan di acara rangkaian HUT ke-25 PAN, di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta.
"Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo, Senin (28/8/2023) malam.
Prabowo menyatakan, nama tersebut ditetapkan atas hasil rerembukan dengan para ketua umum keempat partai politik (parpol) tersebut.
Baca juga: Gerindra Tanggapi Cak Imin Soal Perubahan Nama Koalisi Indonesia Maju: Kaget Bukan Nggak Setuju
Adapun mereka yakni, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Keputusan itu juga didasari secara singkat karena didasari atas kecintaan koalisi tersebut terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Pemikiran-pemikiran beliau (Jokowi) benar dan berhasil sampai sekarang dan untuk itu lah saya sepenuh hati saya ingin teruskan perjuangan beliau dan bersmaa tim kita," kata dia.
"Bersama tim kita tadi kita berembuk, para ketua umum tadi berembuk walaupun sebentar, iya Pak zul, Pak Airlangga, Gus (Imin) sama profesor (Yusril)," tukas Prabowo.