VIDEO Prabowo: Arah Kebijakan Jokowi adalah Keberpihakan ke Orang Kecil
Prabowo Subianto lantas mengulas relasinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil dan dasar-dasar yang baik untuk ekonomi di masa depan.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato politiknya saat menghadiri deklarasi dukungan Partai Gelora untuk dirinya dalam Pilpres 2024 yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).
"Saya lihat arah pemilihan kebijakan beliau didasarkan atas cinta tanah air."
"Keberpihakan beliau kepada orang miskin, orang kecil," ungkap Prabowo.
Prabowo lantas mengulas relasinya dengan Jokowi.
Meskipun dirinya sempat menjadi lawan politik saat kontestasi Pilpres 2014 dan 2019 lalu, kini rivalitas itu hilang lantaran keduanya harus bekerja sama demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Dulu mungkin kita rival, tapi sekarang kita harus kerja sama."
"Tidak mungkin ada kemakmuran tanpa perdamaian," tegasnya.
Mengutip pembelajaran sejarah, Prabowo kemudian mengingatkan, untuk mewujudkan perdamaian dibutuhkan jiwa yang besar dari para pemimpinnya.
Dan Jokowi, menurut Prabowo merupakan sosok pemimpin yang berjiwa besar.
Contohnya, Jokowi mengajak dirinya untuk masuk ke dalam pemerintahan.
"Perdamaian adalah upaya kita, pemimpin-pemimpin kita untuk mencapai perdamaian."
"Perdamaian memerlukan jiwa besar. Jokowi punya jiwa besar mengajak saya," ungkapnya.
Selaras dengan kebijakan Jokowi yang pro dengan rakyat kecil, Prabowo turut mendorong pengelolaan kekayaan Indonesia di dalam negeri.
Untuk itu, ia mengapresiasi kebijakan hilirisasi yang kini tengah dijalankan oleh pemerintahan Jokowi.
"Hilirisasi merupakan upaya membangun industri sehingga bahan-bahan alam kita tidak kita jual gelondongan sebagai bahan mentah, tapi kita harus olah di bumi Indonesia," jelas Prabowo.
Hilirisasi itu nantinya dapat memberi dampak positif dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, seperti menciptakan lapangan pekerjaan di daerah.
Terima Dukungan Gelora
Pada kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas dukungan yang diberikan tidak hanya oleh Partai Gelora, tetapi sejumlah partai dalam tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
"Karena itulah, saya hari ini berani datang menerima dukungan Saudara-saudara, pejuang politik," kata Prabowo.
"Terima kasih atas dukungan Saudara-saudara."
"Terima kasih Saudara masih mau berjuang bersama saya."
"Nanti rakyat yang melihat dan menilai kita. Yang paling penting sejarah akan mencatat siapa yang berjuang di jalan yang benar," imbuhnya.
Selaras dengan dukungan tersebut, Prabowo berkomitmen untuk terus mempelajari ilmu politik dan berupaya untuk menjadi pemimpin yang baik bagi rakyat Indonesia.
"Rakyat Indonesia mendambakan dan menuntut pemimpin-pemimpin yang baik."
"Saya serba kurang, saya selalu bertanya kepada diri saya apakah saya mampu."
"Tapi, sebagai seorang anak bangsa, saya telah bersumpah untuk memberi jiwa dan raga saya untuk rakyat dan bangsa indonesia," tegasnya.
Prabowo kemudian mengingatkan, pada dasarnya politik itu adalah keinginan atau kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat.
Meski ia tidak memungkiri jika berpolitik itu nantinya akan berurusan dengan kekuasaan tapi menurutnya, inti berpolitik itu harus didasari oleh niat yang benar dan baik, yakni keinginan untuk memperbaiki kehidupan rakyat.
"Berkuasa tapi dengan seizin rakyat untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, untuk menghilangkan korupsi dari bumi Indonesia," ungkap Prabowo.
“Agar menjamin tidak ada anak Indonesia yang lapar, tidak ada orang Indonesia yang tidak bisa berobat,” lanjutnya.(*)