Koopssus TNI Gelar Latihan Hadapi Ancaman Teroris dan Sabotase pada KTT Ke-43 ASEAN
Dalam latihan tersebut, Satgas Passus mensimulasikan aksi serangan terhadap kelompok teror yang berusaha mengganggu atau mengancam keselamatan tamu.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ancaman sabotase dan teror menjadi salah satu perhatian Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam menyusun organisasi Satuan pengamanan VVIP KTT Ke-43 Asean.
Untuk itu, Yudo mengerahkan pasukan elit TNI yang terdiri atas Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Satbravo TNI AU yang berada di bawah kendali Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI dalam Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgas Passus).
Satgas Passus melaksanakan Latihan Aksi Khusus/Show of Forces Koopsus TNI pengamanan VVIP KTT ke-43 Asean tahun 2023 secara tepat, integrasi dan profesional di Lapangan Bola Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada Minggu (3/9/2023).
Dankoopssus TNI yang juga menjabat sebagai Dansatgas Passus Pam KTT Ke-43 ASEAN Mayor Jenderal TNI Joko Purwo Putranto mengatakan, latihan tersebut merupakan salah satu bentuk tanggung jawab TNI.
Tanggung jawab yang dimaksud Joko adalah menjalankan tugas pokok TNI dalam memberikan jaminan perlindungan dan keamanan kepada seluruh Presiden, Wakil Presiden dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan yang hadir dalam KTT Ke-43 ASEAN SUMMIT pada tanggal 5 sampai 7 September 2023.
"Latihan ini untuk mengasah keahlian dan naluri tempur para prajurit agar siap melaksanakan tugasnya, ini adalah bentuk tanggung jawab TNI untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh tamu negara peserta KTT Asean," kata Joko Putranto dalam keterangan resmi Puspen TNI dikutip Senin (4/8/2023).
Pasukan khusus tersebut memiliki kemampuan kontra sabotase dan teror dengan keahlian mencari, mengidentifikasi, dan menghancuran sasaran teror.
Dalam latihan tersebut, Satgas Passus mensimulasikan aksi serangan terhadap kelompok teror yang berusaha mengganggu atau mengancam keselamatan tamu negara dan kegiatan KTT Asean.
Gabungan pasukan elite dari tiga matra tersebut, diskenariokan on board Helikopter NAS-332 H-3217 Super Puma, dengan rute Atang Sanjaya – Senayan – Halim Perdanakusuma.
Helikopter NAS-332 H-3217 Super Puma Ingrees terbang dari arah Utara ke Selatan menuju LZ Lapangan bola “B” Senayan.
Helikopter kemudian melakukan manuver hovering di atas LZ dan kedua JM kemudian menurunkan tali Fastrope di kedua pintu helikopter.
Setelah mendarat, pasukan langsung membentuk formasi melingkar untuk menghadapi datangnya ancaman musuh.
Kedua JM kemudian melepaskan tali Fastrope dari helikopter, dilanjutkan melaksanakan serbuan ke arah posisi musuh.