KTT ASEAN Ke-43 Resmi Dibuka Hari Ini di JCC Senayan
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN akan dibuka pagi ini, Selasa 5 September 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN akan dibuka pagi ini, Selasa 5 September 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, dihadiri 22 kepala negara dari ASEAN dan sejumlah kepala negara dari negara lain.
KTT kali ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan akan berlangsung tiga hari sampai 7 September 2023 setelah KTT ke-42 ASEAN diselenggarakan di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur pada 10-11 Mei 2023.
Para pemimpin negara peserta KTT ke-43 ASEAN mulai tiba di Tanah Air sejak Minggu hingga Senin kemarinmelaluii Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarna-Hatta, Tangerang, Banten.
Perdana Menteri (PM) Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao tiba di Bandara Soekarno-Hatta pukul 07.50 WIB disambut oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Tatang Musttaqin.
Berikutnya, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mendarat pukul 10.35 WIB disambut oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong.
Kemudian, PM Kamboja Hun Manet beserta pendamping mendarat, pukul 11.30 WIB dan kembali disambut Menparekraf Sandiaga Uno dan Duta Besar Kamboja untuk Indonesia Iv Heang.
Menyusul berikutnya, PM Laos Sonexay Siphandone beserta pendamping yang tiba pukul 13.20 WIB disambut oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Kemendikbudristek Muhammad Adlin Sila.
Sebelumnya, pada hari Minggu (3/9/2023), PM Kepulauan Cook Mark Brown telah tiba lebih dulu di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 19.25 WIB disambut Pj. Gubernur Banten Al Muktabar dan Sekretaris Jenderal, Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto.
PM Brown diagendakan menghadiri KTT ke-43 ASEAN dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).
Baca juga: Daftar 29 Ruas Jalan Rekayasa Lalu Lintas Selama KTT ASEAN di Jakarta
Kepala negara dari negara mitra wicara yang hadir di KTT ASEAN di antaranya Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, Perdana Menteri (PM) China Li Qiang, PM Jepang Fumio Kishida, PM Kanada Justin Trudeau, hingga Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin diwakili Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
"Hampir semua datang, ada presiden, ada perdana menteri, ada wakil presiden, lengkap semuanya. Wakil Presiden (AS), Perdana Menteri (Jepang) insyaallah. Tapi sekali lagi saya bicara per detik ini, saya tidak bisa mengonfirmasikan penuh sampai di titik beliaunya hadir," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Baca juga: Ribuan Personel Disiagakan untuk Rekayasa Lalu Lintas dan Pengamanan Jalur untuk Delegasi KTT ASEAN
KTT ASEAN kali ini juga diikuti 9 organisasi internasional seperti IMF dan Bank Dunia serta dua negara undangan, yaitu Bangladesh yang saat ini menjadi Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cook Islands, yang merupakan Ketua Pacific Island Forum (PIF).
"Ini adalah penerjemahan pendekatan inklusif terhadap ASEAN Outlook on Indo-Pacific. Dan akan ada kerja sama yang ditandatangani antara Sekretariat ASEAN dan Sekretariat PIF dan IORA. Oleh karena itu, selain Ketua PIF dan Ketua IORA, maka Sekjen PIF dan Sekjen IORA, yang berarti akan ada 2 organisasi lainnya, juga akan datang," imbuh Menlu.
Hadir pula dua organisasi internasional observer pada pertemuan ASEAN Plus Three: ASEAN+3 Macroeconomics Research Office (AMRO) dan Trilateral Cooperation Secretariat (TCS).
"Satu organisasi internasional mitra komprehensif ASEAN, yaitu PBB, yang delegasinya akan dipimpin oleh Sekjen PBB. Selain itu, ada founder dan CEO World Trade Forum," katanya.
Retno menambahkan, di KTT ASEAN, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara di antaranya dengan Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia hingga China serta dengan Sekjen PBB dan IMF.