Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekayaan Alam Indonesia yang Berlimpah Perlu Dibarengi Ekologi dan SDM Unggul

kekayaan alam dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat diperlukan baik bagi pemangku kepentingan terkait, pemerintah, pelaku bisnis hingga masyarakat

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kekayaan Alam Indonesia yang Berlimpah Perlu Dibarengi Ekologi dan SDM Unggul
istimewa
Seminar nasional bertema 'Keadilan Kelola Kekayaan Alam Untuk Kesejahteraan Masyarakat' yang diselenggarakan Forum 2045 dan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (5/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan pola pikir soal keadilan dalam menjaga kekayaan alam dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat diperlukan baik bagi pemangku kepentingan terkait, pemerintah, pelaku bisnis hingga masyarakat.

Hal tersebut terungkap dalam seminar nasional bertema 'Keadilan Kelola Kekayaan Alam Untuk Kesejahteraan Masyarakat' yang diselenggarakan Forum 2045 dan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (5/9/2023).

Dalam kesempatan itu, hadir sebagai pembicara diantaranya Guru Besar Bidang Pengelolaan Sumber Daya Manusia Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Heru Kurnianto Tjahjono, Co-Founder Strategic Policy Institute Amin Subekti, dan Dosen Teknik Lingkungan Universitas Mulawarman Juli Nurdiana.




Pada forum tersebut, para pembicara sepakat bahwa kekayaan alam yang berlimpah di Indonesia harus dibarengi dengan ekologi berkelanjutan dan sumber daya manusia yang unggul.

Hal ini dibutuhkan karena pertumbuhan ekonomi bukan hanya soal numerik, tapi juga adanya faktor non numerik.

Ketua Forum 2045, Untoro Hariadi mengatakan seminar nasional ini digelar dengan tujuan memberikan kontribusi gagasan dan pemikiran dalam menyambut usia ke-100 Indonesia pada 2045 mendatang.

“Ini dalam rangka memberikan kontribusi gagasan dan pemikiran guna menyongsong seabad usia Indonesia pada 2045 mendatang,” kata Untoro.

BERITA TERKAIT

Ia mengatakan bahwa peningkatan mindset atau pola pikir soal keadilan dapat menguatkan paradigma bahwa masyarakat yang harus menyebarkan virus keadilan, serta bukan cuma kemampuan, tapi juga integritas dan mental yang baik juga diperlukan.

"Contoh kecilnya adalah kesadaran individu dalam mengelola sampah melalui pemilahan, reuse dan recycle ke bentuk-bentuk yang bermanfaat," tutur dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas