Menkumham Bertemu Dubes Bahrain, Bahas Masalah Perdagangan Orang hingga Kerja Sama Kedua Negara
(Menkumham) Yasonna H Laoly melangsungkan pertemuan dengan Dubes Bahrain HE Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri, pada Selasa (5/9/2023) kemarin
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Yasonna H Laoly melangsungkan pertemuan dengan Dubes Bahrain HE Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri, pada Selasa (5/9/2023) kemarin.
Dalam pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Menteri, di Kemenkumham itu, kedua perwakilan negara tersebut melakukan beragam pembahasan.
Adapun beberapa topik yang dibahas yakni perihal kondisi pekerja migran Indonesia di Bahrain. Dimana, ada sekitar 6.000 pekerja migran Indonesia yang harus terhenti pekerjaannya karena adanya peraturan baru dari Indonesia.
Sementara, dalam posisi ini, pihak Bahrain menemukan adanya praktik perdagangan orang yang melibatkan oknum di kedua negara tersebut.
"Pada saat yang sama, pihak Bahrain juga menemukan kedua belah pihak, baik dari Bahrain maupun Indonesia, ada beberapa agen yang melakukan perdagangan orang," kata Menkumham Yasonna Laoly dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/9/2023).
Atas hal itu, saat ini Bahrain telah mengubah undang-undang mengenai perdagangan orang dan membatasi pekerja.
"Bahrain menjadi negara Arab pertama yang mengubah undang-undang mengenai perdagangan manusia," ujarnya.
Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut Menteri Yasonna juga menyampaikan kalau Bahrain akan membuka kembali maskapai penerbangan nasionalnya yang sebelumya sempat berhenti dari tahun 2016.
"Kedubes Bahrain bekerja sama dengan Dubes Indonesia di Bahrain untuk membuka jalur ini dengan bekerja sama dengan Garuda Airlines," ujar dia
Hal ini diyakini Yasonna, akan memberikan manfaat yang sangat baik bagi kedua belah pihak dari sisi ekonomi.
Selanjutnya, Dubes Bahrain kata Yasonna, juga menyampaikan akan diadakan pertemuan yang sangat penting dengan pemimpin ASEAN dan pemimpin negara-negara anggota GCC di Riyadh pada bulan Oktober.
Baca juga: Stafsus Menkumham Usulkan Pembukaan Kantor Unit Imigrasi di Sidikalang untuk Mudahkan Warga
Seperti diketahui, Arab Saudi saat ini sudah resmi sebagai mitra ASEAN yang ditandai dengan penandatanganan Treaty Of Amity And Cooperation In Southeast Asia (TAC) di Jakarta pada 12 Juli 2023 kemarin.
Lebih lanjut, Menteri Yasonna juga menyampaikan, hubungan diplomatik Indonesia-Bahrain sudah terjalin sejak tahun 1976.
"Hubungan berkembang dengan baik dari sisi budaya, ekonomi, dan juga perdagangan," kata dia.
Dengan begitu, Kemenkumham menurut Yasonna, sangat terbuka untuk mengembangkan hubungan Indonesia-Bahrain dan juga untuk berdiskusi jika diperlukan untuk menghubungi kementerian lain.
Yasonna juga menyampaikan, perlu untuk diadakan pertemuan kembali dengan Dubes Bahrain untuk berdiskusi lebih banyak tentang perusahaan peradilan, undang-undang, kekayaan intelektual, bantuan hukum timbal balik, dan juga pengembangan kapasitas.
Di akhir pertemuan, Dubes Bahrain kata dia, berharap agar pihaknya bisa dikunjungi. Sebab, Bahrain menurutnya, merupakan pulau kecil yang mana dalam satu hari saja sudah cukup untuk mengunjungi keseluruhannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.