Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Ajak Pemimpin Negara ASEAN Plus Three Hormati Hukum Internasional

Jokowi mengatakan tidak boleh cepat berpuas diri dan harus selalu menciptakan peluang-peluang kerja sama baru.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jokowi Ajak Pemimpin Negara ASEAN Plus Three Hormati Hukum Internasional
AGUS SUPARTO/AGUS SUPARTO
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menikmati penampilan pada Gala Dinner KTT ASEAN ke-43 di Hutan Kota Plataran, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Media Center of the ASEAN Summit 2023/Agus Suparto/pras/Intan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN Plus Three (APT) di Ruang Cenderawasih 3 Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu
(6/9/2023).

Pertemuan tersebut dihadiri pemimpin negara RRT (Republik Rakyat Tiongkok) Republik Korea
Selatan, dan Jepang.

"Selama lebih dari dua dekade ASEAN Plus Three membuahkan banyak hasil serta menjadi motor
pertumbuhan di kawasan," kata Jokowi dalam sambutannya.

Meski demikian, Jokowi mengatakan bahwa ASEAN Plus Three tidak boleh cepat berpuas diri dan
harus selalu menciptakan peluang-peluang kerja sama baru.

Presiden Indonesia menegaskan fokus pembangunan ke depan adalah ekonomi hijau. "Pembangunan ekonomi hijau menjadi salah satu prioritas ASEAN Plus Three ke depan," kata Jokowi.

ASEAN, lanjut Jokowi, menghargai dukungan RRT, Korea dan Jepang untuk pengembangan ekosistem
electric vehicle (EV) berbasis baterai.

Menurut Jokowi, pengembangan itu perlu didukung dengan menjaga stabilitas di kawasan.

BERITA TERKAIT

"ASEAN sangat menghargai dukungan RRT, Republik Korea, Jepang untuk pengembangan ekosistem
EV baterai dan ASEAN Indo-Pasifik Forum ini penting bagi kemajuan dan pertumbuhan kawasan,”
tuturnya.

“Namun demikian tujuan itu pasti akan terganggu jika perdamaian dan stabilitas di kawasan tidak
mampu kita jaga," sebut Jokowi.

Jokowi juga meminta kepada pemimpin negara-negara ASEAN Plus Three untuk bersama-sama
menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

Baca juga: Wapres AS Kemala Harris dan PM China Kenakan Batik dengan Sajian Menu Mewah Nusantara di Gala Dinner

"Saya mengajak kita semua untuk memiliki rasa yang sama, memiliki kesadaran yang sama untuk
bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan dengan terus menghormati hukum
internasional," tuturnya.

Kepala negara kemudian mempersilahkan kepada pemimpin negara mitra ASEAN Plus Three yakni
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Perdana Menteri
China Li Qiang memberikan pernyataan.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengharapkan kolaborasi ini dapat memperkuat solidaritas
dalam penanganan berbagai krisis global.

"Karena dunia saat ini dihadapkan pada berbagai krisis seperti geopolitik, krisis iklim, dan masih
banyak lagi," kata Presiden Yoon.

Baca juga: Sejumlah Delegasi akan Berlibur ke Bali hingga Labuan Bajo Usai KTT ASEAN di Jakarta

"Dalam mengatasi tantangan ini, Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok sepakat memberikan
kontribusi pada pembangunan ASEAN dalam perjalanannya menjadi episentrum pertumbuhan,"
lanjutnya.

Yoon menambahkan, Korea Selatan sebagai koordinator ketiga negara dalam ASEAN Plus Three
komitmen akan memainkan peran aktif.

"Kami berencana menjalin komunikasi yang erat dengan Tokyo dan Beijing guna mempercepat
dimulainya kembali mekanisme trilateral termasuk KT Korea Selatan, Jepang dan Tiongkok dalam
waktu dekat," katanya.

Menurutnya, melalui ASEAN Plus Three ada banyak potensii tidak hanya pada pengembangan tapi
juga kemakmuran kawasan Indo-Pasifik dan dunia yang lebih luas.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan, Tokyo akan terus berkomitmen terhadap
inisiatif ASEAN Plus Three.

Pihaknya telat mendorong kerjasama konkret di berbagai bidang, termasuk keuangan, ketahanan
pangan, dan kesehatan.

"Jepang secara konsisten mendukung sentralitas ASEAN di Indo-Pasifik di bawah kerangka ASEAN
Plus Three. Kami lebih memperdalam kerja sama kami dengan berbagai negara untuk mendorong
inisiatif ASEAN," lanjut dia.

Hindari Perselisihan

Perdana Menteri China Li Qiang meminta seluruh anggota ASEAN Plus Three menghindari
perselisihan demi menjaga stabilitas dan kemakmuran kawasan.

Li yang menggantikan Presiden China Xi Jinping menyatakan perbedaan di antara anggota APT
semestinya tidak menjadi sumber masalah dengan mengidentifikasi kesamaan yang dimiliki.

Menurut sudut pandangnya, APT memiliki banyak kesamaan karena keberadaan ASEAN dan tiga
negara mitra di kawasan yang berdekatan.

"Kita terhubung oleh gunung dan sungai yang sama, terikat budaya dan tradisi yang serupa. Maka
sudah sepantasnya rumah yang kita huni memiliki kemakmuran dan kedamaian di dalamnya," kata
Li.

Li menegaskan ASEAN Plus Three harus berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Asia. Jika keterbukaan ekonomi terus terjaga, Li meyakini APT mampu mencapai epicentrum of growth.

Baca juga: Megawati Hingga Boediono Hadiri Gala Dinner KTT ASEAN ke-43 di Hutan Kota

"Kita adalah mitra ekonomi dan perdagangan yang penting bagi satu sama lain rantai industri serta
pasokan kita sangat terintegrasi," paparnya.

Dia menegaskan anggota ASEAN Plus Three mesti berbagi peluang-peluang baru sehingga dapat
memberikan dorongan yang kuat ke dalam pembangunan global.

Li mendorong para anggota APT meningkatkan rasa saling pengertian dan memeberikan
kepercayaan agar perselisihan dapat dihindari.

"Tidak perlu takut terhadap perbedaan yang ada dan kita akan mampu menemukan cara yang tepat
untuk menyelesaikannya," imbuhnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas