Cucu Bung Karno Ungkap 3 Tips Anak Muda Hadapi Gempuran Teknologi Digital
Cucu Proklamator Indonesia, Ir Soekarno berpesan agar anak muda bisa melakukan berbagai hal di tengah gempuran teknologi digital.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno Mohammad Marhaendra Putra atau Dade Marhaendra memberikan tiga pesan kepada anak-anak muda dalam menghadapi gempuran teknologi digital.
Cucu Proklamator Indonesia, Ir Soekarno ini berpesan agar anak muda bisa melakukan berbagai hal di tengah gempuran teknologi digital.
Baca juga: Bentara Budaya Gelar Pameran NFT RE-IDENTIFY, Gabungan Seni Konvensional dan Teknologi Digital
Menurutnya, mahasiswa harus memikirkan bagaimana cara agar teknologi itu sendiri menjadi peluang untuk mendorong kita sukses berkarir ke depan dan bukan malah menjadi batu sandungan.
Pertama, kata dia, anak muda harus memiliki talenta. Ia menuturkan, anak muda bisa menggali lebih banyak potensi yang dimilikinya sehingga menyadari talenta apa yang jadi andalan dan kebiasaannya.
"Jadi sambil kuliah harus menemukan talenta kalian. Apapun itu, tanya dosen, gali potensi. Pokoknya harus punya talenta. karena mesin tidak punya talenta," jelas Dade kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
Dia mengingatkan kalau mesin atau teknologi yang tidak memiliki talenta bisa menjadi bahaya jika kita tidak dapat mengimbanginya.
"Mesin bisa bekerja terus tanpa berhenti, tidak membutuhkan waktu istirahat, dan dapat melakukan berbagai aktivitas tanpa ada penghambat," terangnya.
Baca juga: Anak Muda Indonesia Miliki Potensi Menjadi CEO Muda
Kedua, Dade juga mengingatkan agar anak muda harus punya inovasi. Mindset anak muda, kata dia, harus diubah agar bisa bukan hanya menjadi pekerja tanpa kini menjadi entrepreneur dan berusaha sendiri.
"Walaupun kecil, jadi bos sendiri. Karena ke depan, banyak pekerjaan yang diambil oleh mesin," tambahnya.
Tips ketiga, Dade mengingatkan agar anak muda juga harus melek politik sejak dini. Hal ini menjadi penting karena akan lekat pengaruhnya dengan kebijakan publik yang terjadi.
Dia menjelaskan jika anak-anak muda yang bertalenta serta penuh dengan inovasi akan sulit berkembang apabila tidak diukung oleh kebijakan publik yang selaras dengan itu semua.
"Jadi pemerintahan ke depan harus yang paham anak muda dan teknologi. Agar mereka-mereka itu nanti membuat kebijakan yang menguntungkan untuk generasi-generasi muda," cetusnya.