Kapan Libur Maulid Nabi 2023? Ini Tanggal Merah Menurut Jadwal Libur Nasional dan Cuti Bersama
Kapan libur Maulid Nabi 2023? berikut tanggal merah menurut jadwal libur nasional dan cuti bersama 2023, jatuh pada Kamis, 28 September 2023.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
Mengutip laman Kemenag Bali, peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad saw.
Umat Islam yang tersebar di seluruh belahan dunia memperingati Maulid Nabi dengan penuh sukacita, tak terkecuali dengan Indonesia.
Baca juga: Peringatan Maulid Nabi, Ahmad Basarah Ajak Masyarakat Teladani Islam Damai Rasulullah
Maulid Nabi berasal dari dua kata bahasa Arab yakni Maulid dan Nabi.
Sementara kata Maulid memiliki makna yang sama dengan kata milad yang berarti “lahir” atau “kelahiran”.
Serta sebutan Nabi yang dimaksud adalah Nabi Muhammmad SAW.
Dari pengertian tersebut dapat dimengerti bahwa Maulid Nabi sebagai kegiatan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dengan mengenang kembali sejarah dan perjuangan Rasulullah saw.
Ketika mengadakan acara Maulid Nabi, tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.
Selain meneladani sifat Nabi Muhammad saw di atas, ada banyak hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk merealisasikan makna Maulid Nabi dalam kehidupan.
Bershalawat juga merupakan hal penting sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Melalui Shalawat, seseorang akan mendapatkan berbagai kemuliaan seperti dijanjikan pahala berlipat oleh Allah SWT.
Dan diangkat derajatnya, bahkan Allah menjanjikan akan mengumpulkan orang yang gemar bershalawat bersama Nabi Muhammad SAW di surga.
Baca juga: Sambut Maulid Nabi, Ini Sifat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diteladani
Kemuliaan-kemulian tersebut dapat diraih dengan sangat mudah, yang terpenting adalah niat agar dapat selalu bershalawat di setiap waktu yang ada.
Ketika memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, tiap daerah memiliki acara masing-masing dalam merayakannya.
Seperti tradisi Sekaten di Yogyakarta, tradisi Panjang Jimat di Cirebon, ataupun tradisi Bunga Lado di Padang.
Seluruh kegiatan tersebut tentu sebagai wujud rasa syukur serta kegembiraan umat Islam atas kelahiran Nabi Muhammad saw ke dunia ini.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.