Opsi Perpanjangan Jabatan Panglima TNI dan KSAD Dinilai Tepat
Padahal jika mengikuti aturan Panglima TNI dan KSAD sudah harus memasuki masa pensiun pada November mendatang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Forum Cendekiawan Melanesia Indonesia (Forkamsi) Albert Hama mengusulkan agar jabatan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD diperpanjang.
Bahwa saat ini ada opsi untuk memperpanjang jabatan keduanya itu sudah sangat tepat.
"Tentu opsi perpanjangan itu sangat tepat melihat kondisi saat ini dan ke depan kita akan menghadapi Pemilu. Stabilitas pasti jadi aspek penting dan beliau berdua ini juga terlihat kompak jadi menurut saya okelah kalau diperpanjang," ungkap Albert kepada wartawan, Kamis (13/9/2023).
Opsi perpanjangan sebelumnya tersirat dari pernyataan Presiden Jokowi belum lama ini yang mengatakan bahwa masa pensiun Panglima TNI dan KSAD masih lama.
Padahal jika mengikuti aturan Panglima TNI dan KSAD sudah harus memasuki masa pensiun pada November mendatang.
"Ini tentu hak prerogatif Presiden dan beliau tahu kebutuhannya seperti apa. Tapi pada prinsipnya kami menilai oke agar jabatan keduanya diperpanjang," sambung Albert.
Baca juga: Panglima TNI Soal Pergantian KSAD: Saya Tidak Tahu, Itu Hak Prerogatif Presiden
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafidz mengatakan pihaknya menyerahkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo agar mengkaji opsi tersebut.
"Tapi ini silakan pemerintah godog, khususnya presiden," imbuhnya.
Sampai saat ini, sebut Meutya, Komisi I DPR belum menerima surat dari presiden menyangkut ini.
Dia pun mengaku belum mendengar informasi soal kapan Panglima TNI akan diganti.
"Sampai saat ini, kita belum ada surat masuk maupun juga belum mendengar rencana kapan akan dilakukan pergantian," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.