MPPI Apresiasi dan Ingatkan Festival Indonesia di Seoul Tidak Jadi Ajang Kampanye
MPPI Apresiasi dan Ingatkan Festival Indonesia di Seoul Tidak Jadi Ajang Kampanye Parpol atau Caleg Tertentu
Penulis: Erik S
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Pemerhati Pemilu Indonesia (MPPI) mengapresiasi pelaksanaan Festival Indonesia yang digelar di Gwanghamun Plaza, Seoul, Korea Selatan (Korsel) yang akan dilaksanakan pada 28-29 September 2023.
Apalagi gelaran ini sebagai penanda 50 tahun hubungan Korea-Indonesia.
Akan tetapi, kata Koordinator MPPI Patricho, pihaknya mengingatkan agar kegiatan tersebut mencegah oknum-oknum yang berupaya memanfaatkannya sebagai ajang kampanye partai politik atau calon legislatif (caleg) DPR RI tertentu.
Peringatan MPPI ini menjadi penting mengingat ada acara sebelumnya di Taiwan ada perkenalan artis sebagai caleg.
“Kami ingatkan agar panitia penyelenggara tidak kecolongan lagi seperti waktu di Taiwan agar fasilitas negara tidak disalahgunakan demi kepentingan caleg tertentu,” ujar Patricho di Jakarta, Minggu (17/9/2023).
Patricho mengatakan, sesuai Undang-Undang (UU) tentang Pemilu tahun 2017, melarang penggunaan fasilitas negara untuk kampanye. Di samping itu, UU Pemilu juga melarang pejabat negara hingga aparatur sipil negara (ASN) berkampanye untuk salah satu kontestan pemilu.
Berdasarkan aturan itu, kata Patricho, penyelenggara kegiatan Festival Indonesia di Seoul, Korsel perlu diingatkan agar bisa mencegah adanya kampanye terselubung dalam kegiatan tersebut.
Ditambah lagi jika kegiatan tersebut menggunakan fasilitas negara sehingga tidak boleh digunakan sebagai sarana kampanye parpol atau caleg tertentu secara terselubung.
“Saya juga dalam rangka itu, hanya sekadar mengingatkan agar tidak ada penyalahgunaan kewenangan dan netralitas para pejabat negara tetap terjaga dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Secara keseluruhan, kami dari MPPI mendukung kegiatan yang memajukan ekonomi UKM dan kerja sama kebudayaan Korea-Indonesia,” kata Patricho.
Sebelumnya, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan menggelar pesta rakyat dalam rangka memperingati HUT RI-78. Untuk memeriahkan acara itu, KDEI mengundang Uya Kuya dan grup band yang dihadiri ribuan pekerja migrasi Indonesia (PMI) di Taiwan pada 20 Agustus lalu.
Selain TOFU, ada penyanyi Ghea Youbi yang mengisi acara tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.