Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan AS Cawe-cawe Pemilu 2024, Gubernur Lemhannas: Jika Operasinya Ada, Maka Sudah Patah

Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto menanggapi dugaan intervensi atau cawe-cawe Amerika Serikat (AS) dalam Pemilu 2024 melalui Color Revolution

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dugaan AS Cawe-cawe Pemilu 2024, Gubernur Lemhannas: Jika Operasinya Ada, Maka Sudah Patah
istimewa
SBY bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta jajaran bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta para Ketua Umum dari Koalisi Indonesia Maju di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto menanggapi dugaan intervensi atau cawe-cawe Amerika Serikat (AS) dalam Pemilu 2024 melalui Color Revolution yang sebelumnya ditulis dalam artikel berjudul "Leaked: CIA Front Preparing Color Revolution in Indonesia” yang dimuat mintpressnews.com pada 6 September 2023.

Menurutnya, upaya AS mempengaruhi politik di Indonesia melalui jejaring bantuan sudah diamati sejak masa Orde Lama dan Orde Baru.

Hal tersebut disampaikannya saat Konferensi Pers Gubernur Lemhannas RI Tahun 2023: "Menuju Kematangan Demokrasi Indonesia" di kantor Lemhannas RI Jakarta pada Senin (18/9/2023).

"Tapi kami berkeyakinan kondisinya sudah jauh berbeda sehingga kita memiliki ketahanan yang lebih tangguh untuk mencegah munculnya intervensi-intervensi seperti itu," kata Andi.

"Begitu laporan itu muncul ke publik, dibahas secara luas, maka ya sudah pasti operasinya langsung patah. Operasinya pasti tidak berlanjut, operasinya langsung patah, jikapun ada operasi tersebut," sambung dia.

Respons Kedubes AS di Jakarta

Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta Michael Quinlan telah memastikan AS tidak pernah ikut campur dalam urusan pemilihan umum (pemilu) 2024 di Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

Hal itu disampaikan Quinlan merespons beredarnya dokumen CIA di RI jelang Pemilu 2024 terkait revolusi warna.

Selain itu, Kedubes AS juga menyebut info tersebut adalah kabar bohong atau hoaks.

"Ini adalah berita palsu (hoaks). Amerika Serikat tidak memihak dalam pemilu," kata Quinlan kepada Tribunnews.com, Senin (11/9/2023).

Quinlan mengatakan sebagai negara yang memiliki kesamaan dengan Indonesia, yakni sama-sama menjalankan demokrasi, maka pemilihan umum diharapkan bebas dan adil.

Pihaknya meminta agar informasi yang dinilainya tidak bisa dipertanggungjawabkan itu tidak dipercaya.


"Satu-satunya hal yang penting bagi kami adalah proses pemilu yang bebas dan adil, sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Kami menyangkal komentar yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar yang menyatakan sebaliknya," kata Quinlan.

Dokumen Soal Revolusi Warna

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas