Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau langsung Museum Nasional atau Museum Gajah pasca terjadinya kebakaran, pada Kamis (21/9/2023).

Menurut Muhadjir, revitalisasi Museum Nasional bakal mengacu kepada standar internasional.

Baca juga: Kebakaran di Museum Gajah, Petugas Keamanan Sempat Dengar Suara Ledakan dari Arah Bedeng

“Kita upayakan ada revitalisasi, pelestarian, hingga penjagaannya akan disesuaikan dengan standar masa kini dan internasional,” kata Muhadjir.

Muhadjir menyarankan adanya direct connection system antara museum dengan pihak pemadam kebakaran untuk mencegah kebakaran kembali terjadi.

Hal itu dilakukan agar ketika terjadi kebakaran di museum tidak perlu melakukan panggilan telepon terlebih dahulu, tetapi pemadaman kebakaran dapat langsung diketahui dan bergerak cepat.

Upaya revitalisasi seperti itu, menurut Muhadjir, perlu dilakukan sebagai bagian dari modernisasi sebagaimana standar internasional yang telah banyak diterapkan oleh negara-negara maju.

Mengingat museum merupakan bangunan yang vital dan harus dilindungi keberadaannya.

“Perlu ada modernisasi terkait cara dan alat-alat pencegahan terjadinya peristiwa kebakaran seperti ini dan (kejadian) yang lainnya,” tutur Muhadjir.

Ratusan koleksi bersejarah tersebut kini sedang diidentifikasi dan dibersihkan untuk dilakukan tahapan penanganan konservasi awal.

Meski begitu, Muhadjir juga bersyukur masih terdapat banyak koleksi yang utuh meskipun terkena dampak dari kebakaran itu.

Baca juga: Sejarah Museum Nasional yang Kini Alami Kebakaran, Ini Alasan Disebut Museum Gajah

“Ada 817 koleksi yang terdampak, kerusakannya masih dikaji dan dipelajari, mulai dari yang rusak berat hingga yang terdampak ringan,” ucap Muhadjir.

Seperti diketahui, kebakaran telah menimpa museum yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat itu, pada Sabtu (16/9) lalu sekitar pukul 20.00 WIB.

Kebakaran tersebut mengakibatkan 817 koleksi yang sedang dipamerkan di enam ruangan menjadi terdampak.