Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putri Zulhas Bilang Mungkin Kaesang Gabung PSI Karena Merasa Terdzolimi PDIP

Awalnya, Zita merasa tidak mungkin seorang anak memilih partai politik yang berbeda dengan sang ayah.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Putri Zulhas Bilang Mungkin Kaesang Gabung PSI Karena Merasa Terdzolimi PDIP
Warta Kota/YULIANTO
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani yang juga putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menyebut Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep bergabung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena merasa terdzolimi oleh PDIP.

Awalnya, putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas ini merasa tidak mungkin seorang anak memilih partai politik yang berbeda dengan sang ayah.

Dia pun mencontohkan dirinya dan sang ayahnya Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum PAN.

"Jawaban jujur ini ya, susah. Karena begini, kalau misalnya (enggak) satu partai enggak mungkin. Karena saya di PAN ya kita tegak lurus dengan putusan Ketua Umum. Beda hal misalnya di beda partai atau lainnya, mungkin bisa ada pilihan tersendiri," kata Zita dalam diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: Pesan Cak Imin ke Kaesang: di Politik Banyak Peluang Berbuat Baik, Tapi Banyak Keterperosokan

Karena itu, kata Zita, tidak mungkin dirinya memilih parpol berbeda dengan ayahnya.

Akan tetapi kemungkinan tersebut bisa saja diambil jika dirinya merasa didzolimi oleh parpol ayahnya.

Berita Rekomendasi

"Enggak mungkin, ngapain, ngapain (beda parpol). Kecuali misalnya terdzolimi tapi kalau dalam posisi sekarang PAN, apalagi kita sudah kompak, solid, guyub. Jadi enggak ada alasan sih untuk pindah," jelasnya.

Artinya, Zita menuturkan bahwa bisa saja Kaesang memilih pilihan parpol berbeda ayahnya Presiden Jokowi yang juga kader PDIP karena merasa didzolimi.

"Iya, mungkin sudah mepet. Kalau terdzolimi kan aku bilang, mungkin kalau terdzolimi, kalau keadaannya terdzolimi ya mungkin," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas