Tanggapi Aturan PDIP Satu Keluarga Satu Partai, Kaesang: KK Saya Cuma Sama Erina Sofia Gudono
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menanggapi pertanyaan terkait aturan PDI Perjuangan (PDIP) satu keluarga satu partai.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi pertanyaan terkait aturan PDI Perjuangan (PDIP) satu keluarga satu partai.
Kaesang Pangarep diketahui menjabat Ketua Umum PSI, Senin (25/9/2023).
Partai Kaesang berbeda partai dengan sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sang kakak, Gibran Rakabuming Raka, yang berada di PDIP.
Kaesang menegaskan, kartu keluarga (KK) miliknya hanya berisi namanya dan sang istri, Erina Gudono.
"Kalau dibilang satu partai satu keluarga, mbok dilihat, nanti mau tak lihatin KK saya apa, kartu keluarga saya cuma ada saya sama Erina Sofia Gudono," ungkap Kaesang seusai Rapimnas PSI, Senin, dikutip dari Kompas TV.
Kaesang juga mengatakan telah meminta restu kepada orangtua.
Baca juga: Jokowi Respons Soal Kaesang Jadi Ketua Umum PSI: Masa Ditanyakan ke Bapaknya Terus
Meski begitu, Kaesang menekankan yang paling utama dirinya sudah mengantongi restu sang istri.
"Ya minta restu, izin, ya pasti ke orangtua, tapi balik lagi saya hanya minta restu."
"Tapi saya kan sudah berkeluarga sendiri, yang paling utama saya mendapat restu dari istri saya," ujarnya.
Aturan PDIP Satu Keluarga Tak Boleh Beda Partai Diungkap Hasto
Diberitakan Tribun Solo, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebenarnya sangat siap menerima putra bungsu Jokowi bergabung di PDIP.
Hasto menegaskan, di PDIP tak dikenal yang namanya satu keluarga inti (ayah, ibu, anak, red) berada dalam partai politik yang berbeda-beda.
Hasto menilai lebih baik bila Kaesang masuk ke PDIP, seperti ayah dan kakak kandungnya.
"Ya sekiranya (Kaesang, red) mau masuk ke PDI Perjuangan, karena kami ini punya aturan bahwa dalam satu keluarga tidak bisa masuk dalam pilihan partai-partai yang berbeda," kata Hasto kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).
Dia menilai, komitmen satu keluarga tidak masuk partai yang berbeda-beda itu sangat penting untuk dibangun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.