VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua TPN Ganjar Presiden: Ini Bukan Perang, Tapi Pesta Demokrasi
Arsjad Rasjid menegaskan bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo merupakan sosok yang sangat peduli terhadap suara rakyat.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, Arsjad Rasjid menegaskan bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo merupakan sosok yang sangat peduli terhadap suara rakyat.
Arsjad yang menyatakan cuti dari jabatan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), periode 2021-2026, juga dari jabatan CEO PT Indika Energy Tbk, menyakini Ganjar Pranowo sosok pemimpin yang mengetahui betul apa yang menjadi keinginan rakyat.
Peryataannya itu disampaikan Arsjad setelah melihat langsung rekam jejak Ganjar Pranowo yang berproses dari bawah.
Apalagi, dia mengaku mengenal Ganjar sudah sejak lama.
Hal itu disampaikan Arsjad Rasjid saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Arsjad Rasjid lahir di Jakarta, 16 Maret 1970. Orangtuanya pesangan HMN Rasjid, purnawirawan TNI AD, ayah, dan Hj. Suniawati (ibu). Ayahnya berdarah Palembang, dan ibunya Sunda-Tionghoa.
Arsjad pun menceritakan pengalaman mendalamnya hingga akhirnya memutuskan menerima tawaran sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo.
Dia mengaku akan fokus memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI 2024-2029.
Singkatnya, Arsjad akan total menyusun program-program kampanye bukan hanya demi kemenangan Ganjar tetapi seluruh rakyat Indonesia.
"Mas Ganjar mengerti dan bisa merasakan rakyat. Beliau tahu apa yang diinginkan rakyat. Ketiga, beliau punya track record," imbuhnya.
Arsjad Rasjid mengaku sudah cukup lama mengenal sosok Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Arsjad duduk di bangku sekolah yang sama dengan putra pertama Megawati yakni Mohammad Rizki Pratama atau akrab disapa Tatam.
"Cukup lama sekali karena saya kebetulan satu sekolah dengan putra bu Megawati, Mas Tatam waktu masih TK, lanjut ke SD."
"Kebetulan kan Pak Taufik Kiemas itu orang Sumatera Selatan, ayah saya juga dari sana," katanya.
Dia mengaku memiliki persaudaraan dengan keluarga Megawati yang juga putri Presiden ke-1 RI Soekarno.
"Jadi ada persaudaraan lah dari sisi itu. Ibu memang mengenal saya dari kecil. Tetapi dimulai dari saya berteman dengan Tatam tapi akhirnya saya pisah karena saya pergi ke luar," imbuh Arsjad.
Ketika ditanya pekerjaan ini luar biasa, membutuhkan energi, dan pikiran. Kira-kira apa yang akan Arsjad lakukan tetap sehat bahagia nggak stress?
Dia mengatakan apapun itu niatnya harus enjoy.
"Jadi buat saya kalau kita enjoy kita akan dapat energi. Jadi ini tantangan baru, tapi saya berpikirnya ini kaya perusahaan."
"Saya harus mendistribusikan, mendapat market knowledge. Dengan demikian itu yang saya pikirkan."
"Tapi yang paling penting komunikasi harus bisa komunikasi dengan semua, jangan tabu. Buat saya nyantai saja, ini bukan perang. Namanya juga pesta demokrasi," ucapnya.(TIM TRIBUN)
Simak wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Arsjad Rasjid.