Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Linimasa Syahrul Yasin Limpo di Kasus Dugaan Korupsi Kementan: Sempat Mangkir hingga Isu Tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2023).

Penulis: Daryono
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Linimasa Syahrul Yasin Limpo di Kasus Dugaan Korupsi Kementan: Sempat Mangkir hingga Isu Tersangka
Istimewa
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara puncak Sarasehan Petani Milenial Local Champion 2023 di Hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (23/7/2023). Dalam artikel mengulas tentang linimasa Syahrul Yasin Limpo di kasus gugaan Korupsi Kementan, terbaru KPK menggeledah rumah dinas Mentan di Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2023).

Jubir Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri membenarkan adanya penggeledahan di rumas dinas Syahrul Yasin Limpo.

"Benar, ada kegiatan tim KPK di sana," kata Ali saat dikonfirmasi.

Namun, Ali enggan memberikan keterangan lebih jauh mengenai penggeledahan lantaran penggeledahan masih berlangsung. 

Sebelumnya, KPK menyatakan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang ditangani KPK ini terbagi dalam tiga klaster.

Mentan Syahrul Yasin Limpo terseret sebagai saksi dalam klaster pertama.

Dalam kasus ini, Syahrul Yasin Limpo juga pernah datang memenuhi panggilan KPK dalam kapasitasnya sebagai saksi setelah sempat mangkir dari pemeriksaan. 

Berita Rekomendasi

Berikut ini linimasa pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementan yang menyeret Syahrul Yasin Limpo hingga akhirnya rumah dinasnya digeledah: 

- 6 Juni 2023: KPK panggil Syahrul Yasin Limpo untuk pertama kalinya

KPK memanggil Syahrul Yasin Limpo untuk pertama kalinya pada Selasa, 6 Juni 2023. 

Menteri asal Partai NasDem ini dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi. 

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri memberikan keterangan kepada sejumlah awak media terkait pemeriksaan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2023). Ali Fikri mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat konfirmasi ketidakhadiran Cak Imin. Awalnya, politikus PKB tersebut meminta pemeriksaannya dijadwalkan ulang pada Kamis 7 September 2023. Oleh karena itu, Ali menyebut agenda pemeriksaan Cak Imin akan dilakukan pada pekan depan. Namun, dia tidak membeberkan secara gamblang hari apa tepatnya Cak Imin diperiksa. Tribunnews/Jeprima
Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri (Tribunnews/JEPRIMA)

Namun, dalam panggilan pertama ini, Syahrul Yasin Limpo meminta penjadwalan ulang pada Jumat, 9 Juni 2023.

Tidak diketahui alasan Syahrul Yasin Limpo meminta penjadwalan ulang. 

- I4 Juni 2023: Muncul isu bakal jadi tersangka

Seiring rencana pemanggilan Mentan untuk kedua kalinya oleh KPK beredar isu Mentan bakal ditetapkan sebagai tersangka. 

Isu itu beredar pada 14 Juni 2023 bermula dari unggahan akun Instagram @pedeoproject.

Dalam unggahan @pedeoproject menyebut, Syahrul Yasin Limpo bakal ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan SPJ, gratifikasi, dan suap.

Selain Syahrul Yasin Limpo, akun Instagram itu juga menyebut KPK menetapkan dua pejabat Kementan lainnya sebagai tersangka.

Baca juga: Polisi Bersenjata Berjaga di Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Sedang Digeledah KPK

Namun, isu Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka itu pada akhirnya tidak terbukti. 

Saat itu, Jubir Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri menyatakan kasus dugaan korupsi di Kementan masih dalam tahap penyelidikan. 

"Sejauh ini yang kami ketahui benar tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di kementan RI," kata Ali Fikri, Rabu (14/6/2023).

Sementara, Syahrul Yasin Limpo mengaku tidak tahu mengenai isu dirinya bakal menjadi tersangka. 

"Wah saya nggak ngerti itu," kata Syahrul, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (15/6/2023).

Mentan Syahrul enggan memberikan komentar banyak dan justru mengelak dari awak media.

- 16 Juni 2023: KPK panggil Mentan untuk kedua kalinya

KPK memanggil Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk kedua kalinya pada Jumat, 16 Juni 2023.

Namun, sebagaimana panggilan pertama, Syahrul Yasin Limpo tidak datang menghadiri panggilan KPK.

Menurut Ali Fikri, Syahrul Yasin Limpo, tidak dapat memenuhi panggilan KPK lantaran menghadiri acara G20.

"Informasi yang kami terima, benar yang bersangkutan tidak bisa hadir memenuhi undangan tim penyelidik KPK pada hari ini (16/6/2023) karena ada agenda lain yaitu menghadiri acara G20," kata Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).

Selanjutnya, Ali mengatakan, penyidik akan mengirimkan undangan terbaru kepada Mentan Syahrul.

- 19 Juni 2023: Mentan hadir penuhi panggilan KPK

Setelah mangkir dua kali, Mentan Syahrul Yasin Limpo akhirnya menghadiri pemeriksaan KPK di gedung ACLC atau KPK lama, Kavling C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023). 

Ia dimintai keterangan oleh penyidik KPK selama 3,5 jam.

Dalam kesempatan tersebut, Syahrul Yasin Limpo menyebut KPK sudah bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Saya kira apa yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan SOP, sesuai dengan prosedur, dan saya sudah menyelesaikan semuanya itu dengan apa yang bisa saya jawab," ucapnya.

Mentan Syahrul Yasin Limpo usai diklarifikasi KPK selama 3,5 jam terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023).
Mentan Syahrul Yasin Limpo usai diklarifikasi KPK selama 3,5 jam terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (19/6/2023). (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Usai diperiksa KPK, SYL pun tak banyak bicara, ia tak menjawab secara detail pertanyaan dari awak media.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut, seperti apakah ada aliran uang kepada dirinya dan Partai NasDem hingga siap jadi tersangka.

Begitu juga ketika dimintai pendapat berkaitan dugaan adanya unsur politis yang dilakukan KPK dalam mengusut kasus ini.

Ia hanya menyebut, sudah memberikan semua diketahuinya kepada tim penyelidik.

"Saya sudah jawab di atas. Enggak ada, saya sudah jawab, tanya KPK, tanya KPK, saya sudah hadir tadi. Makasih ya," ucap Syahrul Yasin Limpo.

Meski begitu, Mentan Syahrul berjanji akan kooperatif bila keterangannya diperlukan kembali oleh KPK.

"Saya tetap akan kooperatif kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," ucap Syahrul.

"Tentu saja bisa (penuhi panggilan KPK)," tambahnya, dilansir Kompas.com.

- 28 September 2023: Rumah dinasnya digeledah

Tiga bulan setelah Mentan memberikan keterangan di KPK, kini rumah dinasnya digeledah oleh penyidik KPK. 

Pantauan Tribunnews.com, dalam penggeledahan itu, sebuah mobil Toyota Innova bernomor polisi B 1178 SFL keluar dari rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sekitar pukul 17.58 WIB, mobil tersebut keluar dari rumah dinas Mentan saat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan.

Terlihat satu orang awalnya membuka pintu belakang sambil mengeluarkan tas jinjing berwarna hijau.

Sebuah mobil Toyota Innova bernomor polisi B 1178 SFL keluar dari rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan saat KPK melakukan penggeledahan, Kamis (28/9/2023).
Sebuah mobil Toyota Innova bernomor polisi B 1178 SFL keluar dari rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V nomor 28, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan saat KPK melakukan penggeledahan, Kamis (28/9/2023). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)

Namun, tidak diketahui isi dari tas tersebut.

Tak lama dari situ, mobil tersebut keluar dan meninggalkan rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.

Masih berdasarkan pantauan terdapat lima mobil lainnya yang masih terparkir di halaman rumah.

Terlihat pula ada sejumlah orang yang berjaga termasuk aparat kepolisian di rumah dinas tersebut.

Sampai saat ini, Kamis pukul 18.52 WIB, belum diketahui apakah proses penggeledahan rumah Syahrul itu sudah selesai dilakukan atau belum.

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas