Hasto Bacakan 9 Poin Rekomendasi Eksteral Terkait Kedaulatan Pangan di Rakernas IV PDI Perjuangan
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membacakan hasil rekomendasi eksteral terkait pangan pada Rakernas IV PDIP
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
1. Rakernas partai merekomendasikan pokok kebijakan pangan Indonesia.
Satu, pemanfaatan keanekaragaman pangan secara keberlanjutan melalui defirsifikasi pangan lokal. Dua, peningkatan budi daya pertanian dan kualitas produksi pangan malalui riset dan inovasi yang dihasilak BRIN, yang berdampak pada peningkatan kesehajteraan petani, nelayan dan produsen pangan lainnya melalui penetapan harga dasar produk pangan sangat penting untu dijalankan di tingkat produsen.
Ketiga, konsistensi pelaksanaan perlindungan terhadap lahan-lahan pertanian produktif dari alih fungsi lahan. Keempat, dukungan kebijakan moneter, fiskal dan akses pembiayaan bagi petani, nelayan dan produsen pangan lainnya.
Kelima, peningkatan teknologi pengolahan atau hilirisasi komoditas pangan secara produktif, efisien dan berdaya saing dan berkelanjutan dukungan riset dan inovasi. Keenam, sinergitas kebijakan pembangunan infrastruktur dan sarana produksi pangan secara tepat dan terintegrasi.
Ketujuh, sinergitas kebijakan pembangunan pangan antara pemerintah pusat dan daerah terutama dalam perencanaanya. Kedelapan, pemberlakukan bea masuk terhadap impor pangan untuk melindungi komiditas dan produk pangan dalam negeri dan mengguanannya dalam pembiayaan riset dan inovasi intuk peningkatan produksi pangan nasional secara berkelanjutan.
"Ini delapan manifesto kedaulatan pangan, atau pokok-pokok kebijakan pangan," tegas Hasto.
2. Rakernas IV Partai merekomendasikan agar beberapa hal terkait pokok-pokok kebijakan kedaulatan pangan untuk dapat diterapkan terlebih dahulu oleh tiga pilar partai disetiap tingkatan dan disertai dengan gerakan mengkonsumsi pangan lokal termasuk 10 makanan pendamping beras seperti hanjali, talas, sukun, jagung, sagu, sorgum, pisang, porang, ubi, dan singkong.
3. Rakernas IV Partai mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk menempatkan penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi sebagai prioritas melalui program-program konkret beserta target pencapaian dalam jangka waktu tertentu guna mengurangi ketergantungan pangan impor seperti gandum, beras, kedelai, jagung, garam, gula, daging, buah-buahan, sayur-sayuran, bawang putih dan lain- lain.
4. Rakernas IV Partai merekomendasikan pentingnya penelitian dan pengembangan bibit dan benih unggul di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Kegiatan riset dan inovasi ini menjadi bagian dari tanggung jawab BRIN untuk dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi ataupun lembaga penelitian lainnya baik dibawah koordinasi pemerintah maupun swasta.
"Jadi partai pun harus bersekutu dengan ilmu pengetahuan, dan BRIN di bawah kepemimpinan Ketua Dewan Pengarah BRIN Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.
5. Rakernas IV Partai mendukung dan memfasilitasi pegembangan benih, teknologi dan inovasi yang dilakukan petani dan melindungi petani dari upaya kriminalisasi melalui reformasi peraturan perundang-undangan;
6. Rakernas IV Partai mendukung upaya BRIN dalam melakukan pendataan jenis Tanaman Pangan Indonesia yang saat ini telah mencapai 2.000.000 (dua juta) varietas, dan mendorong pembangunan Pusat Data Pangan Indonesia termasuk keanekaragaman flora, fauna, dan sumber pangan lainnya baik dari darat maupun laut.
7. Rakernas IV Partai merekomendasikan pemerintah untuk membuat pemetaan lahan dan regulasi khusus yang berkaitan dengan zonasi lahan subur yang diperuntukan sebagai lahan pertanian dan mencegah terjadinya alih fungsi lahan serta memberikan insentif pajak bumi terhadap lahan produktif untuk tanaman pangan.
"Ini tepuk tangan meriah buat petani dan nelayan," ajak Hasto kepada ribuan kader PDIP yang hadir di lokasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.