Jumat Besok, Yayasan Lontar dan KPG Adakan Temu Penulis-Penerjemah George Quinn di Teater Utan Kayu
Bukunya Bandit Saints of Java (2019) terbit dalam terjemahan Indonesia Wali Berandal Tanah Jawa (KPG, 2021).
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, - Yayasan Lontar bekerja sama dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) dan Teater Utan Kayu akan mengadakan acara “Temu Penulis-Penerjemah: George Quinn” di Teater Utan Kayu (Jalan Utan Kayu Raya No. 68H, Jakarta Timur) pada 6 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB sampai selesai.
George Quinn adalah profesor emeritus di Australia National University di Australia.
Dia lahir di Te Kuiti, Selandia Baru, pada 1943 dan mendapatkan gelar S-1 dari Universitas Victoria di Wellington dan gelar S-3 dari Universitas Sydney.
Baca juga: Penerbit Buku Kompas Luncurkan Buku Covid-19, Ajak Pembaca Menyusuri Jejak Pandemi Covid-19
Bukunya Bandit Saints of Java (2019) terbit dalam terjemahan Indonesia Wali Berandal Tanah Jawa (KPG, 2021).
Pada malam acara tersebut, Yayasan Lontar akan meluncurkan buku terbaru terjemahan George Quinn berjudul She Wanted to be a Beauty Queen: Thirty Javanese Short Stories, bunga rampai cerpen-cerpen Jawa kontemporer pertama dalam terjemahan Inggris.
Sebelum peluncuran buku, kita akan berdiskusi dan berbincang dengan George Quinn mengenai kiprahnya sebagai ahli kebudayaan Jawa yang dipandu oleh Nirwan Dewanto, penyair dan esais.
Bagaimana proses George Quinn meneliti tentang Jawa dan Islam yang hadir dalam buku Wali Berandal Tanah Jawa?
Bagaimana proses persentuhannya dengan budaya Jawa tersebut dapat melahirkan karya terjemahan prosa berbahasa Jawa ke dalam bahasa Inggris?
Kita juga dapat menyaksikan pembacaan cuplikan cerpen dalam bahasa Jawa oleh Komunitas Tlatah Waktu, sebuah komunitas yang bergiat dalam melestarikan kebudayaan Jawa; dan dalam bahasa Inggris oleh George Quinn sendiri.
Info Buku
Bahasa Jawa adalah induk dari warisan sastra tulis berusia seribuan tahun—tertua di Asia Tenggara—tetapi, hingga sekarang, perwujudan modern dari warisan ini masih
belum banyak dikenal orang, terutama bagi pembaca sastra Indonesia.
She Wanted to be a Beauty Queen adalah bunga rampai sastra Jawa pertama dalam terjemahan Inggris.
Tiga puluh cerita karya 24 penulis sastra Jawa yang menggarap pelbagai topik: dari identitas etnis, hubungan lelaki- perempuan, iman, status sosial, uang, hingga realitas Jawa dalam dominasi Indonesia hari ini.
Dikumpulkan dan diterjemahkan oleh George Quinn, penerjemah yang juga menyiapkan esai penutup yang mendudukkan bunga rampai ini dalam lanskap sastra Indonesia modern.
Wali Berandal Tanah Jawa adalah buku yang mengangkat fenomena ziarah yang mengakar di masyarakat Jawa dan terus berkembang bahkan menguat di tengah serangan kelompok puritanisme yang cukup marak belakangan ini.
Sebagai dosen senior kajian Asia yang fasih bahasa Jawa dan Indonesia, George Quinn memiliki latar belakang informasi yang cukup tentang mistisisme di Jawa.
Dengan reportase dari dekat, deskripsi yang menggugah dan simpatik (meski terkadang ada masamnya), George Quinn tidak mengambil posisi mengimani apa pun dan tidak pula skeptis terhadap apa yang dipaparkannya, tetapi ia melakukan studi budaya dengan cara memadukan antara reportase lapangan dan literasi ilmiah.
Profil
George Quinn lahir di Te Kuiti, New Zealand, pada 1943. Ia menyandang gelar Master of Arts (Victoria University of Wellington, 1965), Sarjana Muda (Universitas Gadjah Mada, 1973), dan PhD (University of Sydney, 1986).
Sejak 2001 hingga pensiun pada 2008, Quinn menjabat Kepala Pusat Asia Tenggara pada Fakultas Kajian Asia, Australian National University.
Quinn menguasai bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Ia menulis The Novel in Javanese (KITLV Press, 1991) yang diterjemahkan dengan judul Novel Berbahasa Jawa (KITLV Press, 1995).
Untuk pemelajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing, Quinn menerbitkan kamus The Learner’s Dictionary of Today’s Indonesian (Allen; Unwin, 2001).
Materi ajar bahasa Indonesia untuk pemelajar asing The Indonesian Way (disusun bersama Ulrich Kozok) digunakan di berbagai universitas di seluruh dunia.
Ia menerjemahkan novel Sukreni Gadis Bali karya A.A. Pandji
Tisna ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Rape of Sukreni (Lontar, 2003).