Presiden Jokowi Panggil Menteri Agama Gus Yaqut ke Istana Sore Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas atau Gus Yaqut ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu petang, (4/10)
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas atau Gus Yaqut ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu petang, (4/10/2023).
Menag yang mengenakan batik kuning lengan panjang langsung masuk ke dalam istana begitu turun dari mobil MVP hitam dengan nomor polisi RI 24. Menag tidak membantah bahwa dirinya bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi.
"Emang ga boleh sendirian?" katanya.
Gus Yaqut tidak menjelaskan soal tujuan pertemuan dia dengan Presiden Jokowi. Ia mengatakan kedatangannya untuk menyampaikan laporan.
"Mau laporan saya," katanya.
Menag tidak menjawab saat ditanya apakah kedatangannya untuk melaporkan kisruh hubungan dirinya dengan PKB. Saat diajukan pertanyaan tersebut, Menag berjalan cepat masuk menuju ke dalam Istana.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menyatakan, pihaknya akan memberikan pendisiplinan untuk Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan kader PKB.
Pendisiplinan itu akan diberikan imbas dari pernyataan Menag Yaqut soal jangan memilih pemimpin hanya karena ganteng dan mulutnya manis.
"Sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah langkah pendisiplinan. Jadi dan publik tentu juga akan memberikan penilaian juga, menurut saya itu yang lebih penting," kata Jazil saat dimintai tanggapannya, Minggu (1/10/2023).
Menurut Gus Jazil, sejatinya pernyataan yang demikian tidak terlontar dari mulut seorang pejabat negara sekelas Menag Yaqut.
Sebab menurutnya, pernyataan itu berpotensi membawa dampak perpecahan keharmonisan bangsa Indonesia selama ini.
"Jangan membuat publik ini berspekulasi dan bingung dan menggiring opini yang nggak perlu. Saya pikir itu," kata dia.
Meski begitu, Gus Jazil tidak membeberkan sanksi pendisiplinan apa yang akan diterapkan oleh PKB terhadap Menag Yaqut.
Dirinya hanya menegaskan, kalau PKB merupakan partai yang terbuka untuk menjaga persatuan dan kebersamaan.
Baca juga: Menag Yaqut Tak Mau Dipanggil DPP PKB Buntut Pernyataannya: Saya Taat kepada Kiai
"Sudah kita sudah, kita serahkan ke mekanisme internal organisasi saya yakin cepat atau lambat itu sudah ada pendisiplinan kok. Jadi enggak usah khawatir," tukas dia.