Hadapi Bonus Demografi, Anak Muda Indonesia Didorong Miliki Kemampuan Bahasa Jepang
Indonesia diprediksi akan menghadapi bonus demografi dalam beberapa tahun mendatang, Pembekalan SDM Indonesia dengan kemampuan bahasa
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia diprediksi akan menghadapi bonus demografi dalam beberapa tahun mendatang.
Pembekalan SDM Indonesia dengan kemampuan bahasa, dapat mencegah dampak buruk bonus demografi.
Kemampuan bahasa yang membatasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pun mampu diruntuhkan.
"Anak muda Indonesia memiliki kompetensi untuk berkompetisi di luar negeri, salah satunya Jepang. Maka harapannya kalau kita mau berkompetisi di luar negeri, kompetensinya yang dipenuhi harus bisa berbahasa asing. Kalau kita ngomonginnya Jepang, WaGoMu bisa menjadi bagian terkecilnya," ujar tutur Edis Jun, Founder WaGoMu #JapaneseClass.
"Bonus demografi memang sangat berbahaya kalau kita salah langkah, tapi paling tidak anak-anak mudanya harus dibekali kemampuan bahasa asing dan harus berani didorong untuk pergi ke luar negeri dalam konteks entah belajar ataupun bekerja," tambahnya.
Berawal dari melahirkan perusahaan berbasis teknologi, WaGoMu pun turut melahirkan kelas belajar Bahasa Jepang.
Edis mengatakan, Bahasa Jepang merupakan ihwal yang mengubah seluruh hidupnya.
“Mukjizat membawa saya pada kesempatan untuk mempelajari Bahasa Jepang secara gratis, di tengah latar belakang saya yang lahir dari keluarga buta huruf,” tutur Edis.
Ilmu bahasa Jepang yang ia peroleh secara gratis, di sebuah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), ternyata membawa Edis untuk berkelana ke negeri sakura.
Berkaca pada keluarga dan memahami sulitnya mendapat pendidikan, kesempatan itu tak ia sia-siakan begitu saja.
Edis terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Jepang, menjamah seluk beluk negeri matahari terbit, dan membangun jejaring.
Sesuai dengan artinya, WaGoMu yang bermakna “Karet Gelang”, Edis bertekad untuk menghubungkan dunia dengan Karet gelang.
Salah satunya, menghubungkan Indonesia dengan Jepang melalui kreatifitas dan teknologi.
Mei 2015, WaGoMu lahir sebagai Blogging Platform Indonesia sekaligus Internet Media penghubung Indonesia dan Jepang.
Fokus WaGoMu saat itu membantu perusahaan Jepang dalam membangun dan mengembangkan digital platform mereka.
Masih terinspirasi dari “Karet Gelang” dan merasa tak puas sampai di situ, Edis melalui WaGoMu kemudian mengepalai beberapa gelaran event kreatif di Jepang, seperti Asia Music Festival dan Festival Jawa Barat.
Setelah berhasil menghubungkan Kota Hamamatsu dan Bandung, cara yang pun sama ia gunakan untuk menghubungkan Provinsi Jawa Barat dengan Prefektur Shizuoka.
Baca juga: Soal Ujian Sekolah, USP Bahasa Jepang Kelas 12 SMA/MA Beserta Kunci Jawaban
Pada Desember 2018, WaGoMu #JapaneseClass lahir dengan memberikan ilmu Bahasa Jepang melalui kanal YouTube WaGoMu dan media sosial Instagram @jclass.id.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.