Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO PPATK Sudah Telusuri Rekening Mentan SYL: Hasilnya Ada Dugaan Tindak Pidana Korupsi

Hasil analisis tersebut sudah disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sudah menelusuri rekening dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hasil analisis tersebut sudah disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Semua sudah kami serahkan ke KPK," kata Ketua PPATK Ivan Yustiavandana kepada Tribunnews.com, Jumat (6/10/2023).

Ivan memberi petunjuk terdapat indikasi tindak pidana korupsi yang dilakukan Mentan SYL berdasarkan hasil penelusuran rekening.

Maka dari itu, PPATK menyampaikan hasil penelusurannya ke KPK.

Apabila tidak terdapat kejanggalan, maka PPATK tak akan menindaklanjuti penelusurannya kepada penegak hukum.

"Sesuai amanat UU No. 8/2010."

BERITA REKOMENDASI

"Kami tidak akan menindaklanjuti ke penegak hukum jika tidak ada indikasi pidana," jelas Ivan.

Adapun KPK diketahui tengah mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Satu pihak yang dikabarkan menjadi tersangka ialah Mentan SYL.

Atas sengkarut itu, Syahrul Yasin Limpo mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo.

"Sore hari ini saya datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberikan kesempatan melalui Mensesneg untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai Menteri," kata SYL di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis petang, (5/10/2023).

SYL mundur karena masalah hukum yang ia hadapi di KPK. Politikus NasDem tersebut mengatakan kasus hukum tersebut harus ia hadapi dengan serius.

"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang sedang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius," katanya.

SYL berharap tidak ada stigma dan persepsi yang menghakiminya terlebih dahulu sebelum proses hukum berjalan. Ia mengaku siap menghadapi proses hukum tersebut.

"Walaupun saya berharap jangan ada stigma dan persepsi yang menghakimi saya terlebih dahulu karena biarkanlah proses hukum berlansung dengan baik dan saya siap menghadapi," katanya.(*)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas