Menyusuri Jejak Tim The Rising Tide di Lampung dan Banten, Lanjutkan Kampanye Perangi Sampah Plastik
‘The Rising Tide’ bersama Le Minerale tiba di Kabupaten Lampung Selatan pada Senin (2/10/2023) guna melanjutkan kampanye “Stop Wariskan Sampah”.
TRIBUNNEWS.COM - Usai berjalan sejauh 2.900 kilometer dalam waktu 31 hari, tim pembawa pesan lingkungan ‘The Rising Tide’ yang didukung oleh Le Minerale akhirnya tiba di Kabupaten Lampung Selatan pada Senin (2/10/2023) guna melanjutkan kampanye “Stop Wariskan Sampah”.
Digelar di Pantai Sumur, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, kegiatan tersebut dibuka dengan penampilan drumband dari SMA Kebangsaan Lampung yang kemudian disambung dengan sambutan dari Dandim 0421/Lampung Selatan, Letkol Inf Fajar Akhirudin dan perwakilan dari The Rising Tide yakni Yansyah.
Setelahnya, acara ini dilanjutkan dengan agenda yang cukup unik, yaitu berenang sepanjang 3 mil atau 10 kilometer menuju Merak yang dilakukan oleh tiga orang peserta.
Tak hanya itu, acara The Rising Tide yang didukung oleh Le Minerale ini pun turut menjalankan aksi bersih-bersih sampah Pantai Sumur yang dilakukan oleh seluruh peserta, termasuk TNI dan masyarakat.
Baca juga: Bebas BPA dan Terjamin Kualitasnya, RHI Percayakan Kebutuhan Air Mineral pada Le Minerale
Aksi gotong royong tersebut sejalan dengan kampanye “Stop Wariskan Sampah” yang dibawa oleh The Rising Tide, yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah di Indonesia, salah satunya mengurangi sampah laut sebesar 71 persen.
Senada, Yansyah selaku perwakilan dari tim The Rising Tide mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kampanye untuk mengajak semua pihak turut berpartisipasi dalam penanganan masalah sampah di Indonesia.
Menanggapi gelaran The Rising Tide di Lampung Selatan, Letkol Inf. Fajar Akhirudin mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, panitia, dan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam acara ini.
"Mudah-mudahan para bapak senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan. Dan yang paling utama, semoga amanah ‘Stop Wariskan Sampah’ yang dibawa dalam acara ini mudah-mudahan berkenan dan berkesan bagi masyarakat," ucapnya.
Diketahui, kegiatan ini turut dihadiri Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto yang diwakili Kasat Pol PP Maturidi Ismail, Kabid Pariwisata Destinasi dan Industri Syaifuddin Djamilus, Danlanal Lampung diwakili oleh Wandanal Mayor Laut Agus Handoyo, Polres Lampung Selatan, Kejari Lampung Selatan yang diwakili Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto.
Tiba di Banten
Tim pembawa pesan lingkungan ‘The Rising Tide A Resonance 2023’ yang didukung oleh Le Minerale akhirnya tiba di Pantai Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Senin (2/10/2023).
Tim yang terdiri dari Muryansyah dan dua anggota TNI dari pasukan Kopaska dan Kopassus itu tiba sekitar pukul 15.20 WIB dan langsung disambut oleh Dandim 0623 Kota Cilegon Letkol Inf Aryo Priyoutomo Soedojo, Palaksa Lanal Banten, Letkol Laut (P) Chusnul Hidayat dan Plt Asda II Kota Cilegon Aziz Setia.
Muryansyah arus ombak di perairan itu cukup besar, mengaku selama mengarungi Selat Sunda, hingga menyulitkan ketiganya saat berenang. Namun, pihaknya bersyukur karena proses membawa pesan kepedulian itu dikawal oleh anggota Kopaska dan Kopassus serta Lanal Banten.
“Mereka terus memastikan selama penyeberangan Selat Sunda bisa berjalan lancar dan selamat sampai ke tujuan. Alhamdulillah kami sudah tiba di Cilegon dengan selamat,” ujar Muryansyah.
Pria yang akrab disapa Yansah ini menjelaskan, tujuan dari aksinya bersama dua orang lain menyeberangi Selat Sunda itu guna menyebarkan kampanye memerangi sampah plastik yang kini sudah darurat sampah plastik dengan cara melakukan daur ulang sampah.
“Ini adalah tahun ketiga kita melakukan kampanye lingkungan dengan pesan yang dibawa sekarang adalah gerakan untuk stop wariskan sampah,” jelas Yansah.
Untuk diketahui, perjalanan quadrathlon yang ditempuh Yansah bersama dua orang lainnya ini dimulai dari Sabang dan akan berakhir di Jakarta dengan jarak tempuh 3.141 km dengan waktu tempuh 35 hari mulai 2 September 2023 lalu.
Baca juga: Baru Saja Lewati Kota Padang, Tim The Rising Tide yang Didukung Le Minerale sedang Menuju Kota Jambi
Menanggapi gelaran kampanye ini, Plt Asda II Kota Cilegon Aziz Setia mengapresiasi tim ‘The Rising Tide A Resonance 2023’ yang telah tiba di Cilegon dengan selamat. Ia mengatakan, kegiatan dalam rangka HUT TNI Ke-76 ini memiliki arti yang mendalam untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan.
“Sebagaimana diketahui bersama, sampah sedang menjadi isu yang sangat serius di Indonesia dan menjadi permasalahan sosial ekonomi dan budaya. Melalui gerakan ini diharapkan akan terjalin kerja sama antara masyarakat dan TNI yang akan memberikan dampak dan nilai positif,” pungkas Aziz.
Bangun kesadaran masyarakat lewat aksi dan komitmen
Dalam hal menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia, termasuk polusi sampah plastik di lautan, menurut Yansyah masyarakat masih kurang peduli perihal kondisi tersebut. Padahal sebagai Negara Kepulauan, menjaga kelestarian laut Nusantara sangat penting dilakukan demi mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara poros maritim dunia.
“Harapan dan mimpi kami bersama Bapak Panglima TNI pada tanggal 27 September kemarin adalah menyelamatkan ruang laut di Indonesia. Kami memiliki komitmen salah satunya lewat penerapan program Kampung Bahari Nusantara yang terbagi dalam 5 klaster," ujar Yansyah.
Oleh karena itu, Yansyah mengungkapkan, butuh aksi dan komitmen kuat untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan dan berdampak nyata guna menanggulangi masalah sampah di Indonesia.
"Butuh kerja sama dan kolaborasi semua pihak untuk melihat masalah lingkungan yang ada di Indonesia," kata Yansyah.
Meskipun begitu, ada cara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat guna menjaga kebersihan lingkungan, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Yansyah pun membeberkan upaya yang tengah digarap oleh TNI untuk mengurangi sampah plastik, yaitu dengan menerapkan penggunaan pakaian dinas harian (PDH) berbasis daur ulang sampah plastik secara bertahap.
Ia berharap langkah yang dijalankan oleh TNI dapat menginspirasi seluruh instansi pemerintahan di Indonesia dan diwujudkan pada tahun 2024 mendatang.
"Selama kita terus berjabat tangan, terus bergotong-royong, dan saling membantu, kita akan sampai di titik di mana itu hasil kerja kita bersama," tandas Yansyah.
The Rising Tide dan Le Minerale ajak generasi muda ikut beraksi jaga lingkungan
Seperti yang diketahui, gerakan ‘The Rising Tide’ merupakan kampanye akar rumput yang peduli akan perubahan ekosistem lingkungan akibat krisis iklim yang mengancam keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Adapun tujuan dari gerakan ini adalah mendorong aksi kerja sama berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Selaras dengan kampanye lingkungan yang dibawa oleh The Rising Tide, Le Minerale pun mendukung penuh kegiatan yang sudah berjalan selama tiga tahun ini. Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) ini berharap gerakan-gerakan yang diinisiasi oleh Parahita Mulung mampu mengubah pola pikir masyarakat, terutama generasi muda, agar mau berkontribusi nyata menjaga lingkungan sekitar.
Baca juga: KLHK Gelar Festival Lingkungan, Le Minerale Dorong Kolaborasi Wujudkan Ekonomi Sirkular
Guna menyebarkan kampanye lingkungan ini secara luas, Le Minerale menggaet sejumlah stakeholder seperti influencer, media, hingga komunitas lokal untuk ikut membagikan pesan ‘Stop Wariskan Sampah’ di setiap stop point aktivitas tersebut.
Tak hanya itu, The Rising Tide A Resonance 2023 juga merekrut generasi Z untuk menjadi duta perubahan lingkungan di setiap provinsi, kota, hingga tingkat kecamatan agar kegiatan tersebut terus membawa dampak bagi masyarakat.
“Generasi muda adalah calon pemimpin di masa depan. Untuk itu, kalian harus memperjuangkan masa depan kalian dengan melakukan sesuatu yang paling sederhana," pungkas Yansyah. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.