TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri.

Total ada 55 personel yang terkena mutasi dan rotasi jabatan.

Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) dan enam kapolda pun turut diganti.

Mutasi tersebut, tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2360/X/KEP./2023.

Terkait hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, pun membenarkan perihal surat telegram mutasi dan rotasi jabatan.

Menurutnya, mutasi dan rotasi di tubuh Polri merupakan hal yang biasa.

“Mutasi dan rotasi adalah proses alamiah di organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, tour of duty dan area,” kata Ramadhan.

Baca juga: Kapolri Terbitkan Aturan Tunda Sementara Proses Hukum Peserta Pemilu 2024, Ini Alasannya

Hal senada juga disampaikan As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo.

"Ya, mutasi jabatan adalah proses alamiah dalam organisasi," ujar Dedi saat dimintai konfirmasi, Sabtu (14/10/2023), dilansir Kompas.com.

Mutasi Dankorbrimob hingga Kapolda

Dikutip dari situas resmi Humas Polri, Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri yang dijabat Komjen Pol Anang Revandoko akan digantikan Irjen Pol Imam Widodo.

Sementara dari enam Kapolda, di antaranya Kapolda Jawa Timur yang dijabat Irjen Pol Toni Hermanto akan digantikan oleh Irjen Pol Imam Sugianto.

Irjen Pol Imam yang menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) akan dijabat Irjen Pol Nanang Avianto.

Irjen Pol Nanang diketahui saat ini menjabat Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng).

Adapun untuk pengganti Irjen Pol Nanang, yakni Irjen Pol Djoko Poerwanto yang kini menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).