Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemda Diminta Libatkan Generasi Muda dalam Pembangunan Wilayah Papua Secara Maksimal

Pemberdayaan generasi muda Papua ini diyakini dapat menjadi penggerak pembangunan untuk kemajuan Papua.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemda Diminta Libatkan Generasi Muda dalam Pembangunan Wilayah Papua Secara Maksimal
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemberdayaan generasi muda Papua ini diyakini dapat menjadi penggerak pembangunan untuk kemajuan Papua. Foto Satgas Yonif Mekanis 203/AK Pos Popome hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengajak anak-anak Papua di Pegunungan Tengah khususnya Distrik Popome belajar sambil bermain di Distrik Popome, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, Kamis (03/11/2022). PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan potensi kecerdasan anak muda Papua harus diberdayakan dengan maksimal oleh pemerintah daerah.

Pemberdayaan ini, kata Muhadjir, dengan melibatkannya dalam pembangunan di wilayah Papua.

Baca juga: Menteri ATR/BPN Jamin Perlindungan Hak Tanah Adat Suku Sawoi Hnya Kabupaten Papua

Muhadjir mengatakan pemberdayaan generasi muda Papua ini diyakini dapat menjadi penggerak pembangunan untuk kemajuan Papua.

Mengingat, terdapat banyak putra daerah Papua lulusan perguruan tinggi ternama di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk terlibat aktif dalam pembangunan wilayah tersebut.

"Potensi anak muda Papua harus diberdayakan, banyak sebetulnya anak-anak cerdas yang bisa diberdayakan oleh pemerintah daerah, mereka harus dilibatkan," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).

Kalau para pimpinan di Papua mampu menguliahkan anak-anak ke perguruan tinggi ternama atau akademi militer atau kepolisian, maka harus mampu menguliahkan anak-anak masyarakat juga.

Berita Rekomendasi

"Terdapat tiga pendekatan penting yang harus dilakukan dalam mengatasi keterlambatan pembangunan di Papua, yakni pendekatan budaya, kesadaran, dan sosial," kata Muhadjir.

Sebagaimana diketahui, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua dan Papua Barat pada tiga tahun terakhir merupakan yang terendah di Indonesia.

Baca juga: Wapres: Pemerintah Sudah Bulat Jadikan Papua Provinsi Olahraga

Pada tahun 2022, IPM Papua berada di angka 61,39 dan IPM Papua Barat sebesar 65,89.

Capaian ini masih jauh di bawah angka IPM nasional yang berada di angka 72,91.

Kendati demikian, pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 yang berisi tentang Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua pada tahun 2022-2041.

Regulasi itu memuat visi terwujudnya Papua mandiri, adil, dan sejahtera yang di dalamnya tercantum tiga misi besar yang hendak dicapai, yakni Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas