Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terdakwa Enggan Ungkap Sosok Kuat di Balik Makelar Kasus BTS Kominfo: Bisa Bikin Gempar Dunia

Galumbang Menak Simanjuntak mengungkapkan adanya video call dan telepon dengan sosok kuat di balik makelar kasus BTS Kominfo.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Terdakwa Enggan Ungkap Sosok Kuat di Balik Makelar Kasus BTS Kominfo: Bisa Bikin Gempar Dunia
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Sidang lanjutan perkara korupsi BTS Kominfo dengan terdakwa Irwan Hermawan, Mukti Ali, dan Galumbang Menak, di PN Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus korupsi tower BTS Kominfo, Galumbang Menak Simanjuntak mengungkapkan adanya video call dan telepon dengan sosok kuat atau berpower di balik makelar kasus (markus), Edward Hutahaean.

Video call dan telepon dengan sosok berpengaruh kuat itu dilakukan Edward Hutahaean di hadapan Galumbang.

Tak hanya video call dan telepon, Edward juga disebut-sebut menunjukkan fotonya bersama orang kuat yang dimaksud.

"Wah bukan hanya foto. Telepon, video call," ujar Galumbang saat ditemui usai persidangan Jumat (20/10/2023) di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Telepon tersebut kata Galumbang terjadi pada sekira Maret hingga April 2022.

Saat itu, kasus BTS belum diselidiki Kejaksaan Agung.

Baca juga: Kasus BTS Kominfo, Ahli Hukum Pidana Sebut Pandemi dan Masalah Keamanan Bisa Jadi Alasan Pembenar

Berita Rekomendasi

Namun kejanggalan-kejanggalan dalam proyeknya, sudah terendus media massa.

"Jauhlah. Sebelum penyidikan lah. Telepon masih Maret April 2022," kata Galumbang.

Meski demikian, Galumbang masih enggan membeberkan identitas dari orang berpower yang kerap dihubungi Edward tersebut.

Pun ketika dikonfirmasi apakah latar belakang sosok berpower itu dari lembaga penegakan hukum, dia tak mengelak dan tak membenarkan.

Baca juga: Staf Khusus Johnny G Plate Bakal Kembalikan Uang Rp 1,5 Miliar Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo

Katanya, dunia bisa gempar kalau dia mengungkapkannya.

"Saya enggak mau jawab, hahaha. Kalau saya sampaikan nanti gempar dunia," katanya.

Sosok kuat ini sebelumnya diungkapkan mantan Dirut BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif saat diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

Pada sebuah pertemuan, Anang mengungkapkan bahwa Edward sempat melontarkan ancaman, bahkan sampai hendak membuldoser Kominfo.

Ancaman itu dilontarkan Edward dengan yakin lantaran memiliki koneksi dengan orang berpower.

"Edward sampai mengancam begitu, dia ngomong enggak dia siapa, kenapa dia bisa ancam, kenapa dia bisa bilang bawa buldoser satu Kominfo?" tanya penasihat hukum Anang Latif, Aldres Napitupulu.

"Ya dia bilang dia siapa, koneksinya di mana, di mana, dia sampaikan. Punya network yang cukup kuat," kata jawab Anang Latif.

Sayangnya, orang kuat itu tak disampaikan identitasnya di persidangan.

Saat menjawab pertanyaan penasihat hukumnya, Anang Latif tampak ketakutan dan suaranya terdengar ragu-ragu.

"Siapa yang dia bilang atau di mana? Siapa yang dibawa? Apakah saudara masih ada ingat?" tanya Aldres lagi.

"Eeee saya tidak bisa ungkapkan itu," kata Anang Latif dengan suara lebih pelan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas