Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

40 Juta Kilogram Plastik Daur Ulang Berhasil Dikumpulkan dari Wilayah Pesisir Pantai

Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai penyumbang polusi plastik di lautan dunia.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in 40 Juta Kilogram Plastik Daur Ulang Berhasil Dikumpulkan dari Wilayah Pesisir Pantai
HO
Ilustrasi pengumpulan plastik daur ulang di wilayah pesisir pantai. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Plastic Bank mengumpulkan 40 juta kilogram plastik daur ulang di wilayah pesisir pantai. Jumlah tersebut setara dengan 2 miliar botol plastik berukuran 500 ml.

Country Manager Plastic Bank Indonesia Frederick Saman mengatakan pencapaian tersebut, merupakan hasil kerja sama Plastic Bank dengan SC Johnson, produsen produk rumah tangga.

"Ini menjadi suatu harapan dalam upaya kita bersama untuk memerangi polusi plastik dan kemiskinan," ujar Frederick di Jakarta, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Nelayan Pulau Pramuka Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Ia memaparkan, di Indonesia ada 3,7 juta masyarakat yang bekerja di sektor pengumpulan plastik informal dan hidup di bawah garis kemiskinan, sementara itu sejumlah satu truk sampah plastik dibuang ke laut setiap menitnya.

"Sehingga kita perlu bergotong royong untuk menjaga kelestarian laut dan kepulauan Indonesia sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui mata pencaharian yang lebih baik," terangnya.

Pengumpulan 40 juta kilogram plastik daur ulang tersebut, agar tidak mencemari lautan atau berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Pencapaian ini membuktikan komitmen SC Johnson sebagai perusahaan keluarga yang memiliki misi untuk menciptakan dunia yang lebih baik dengan mendorong inisiatif keberlanjutan yang berdampak positif bagi generasi mendatang.

"Sejak tahun 2019, kemitraan SC Johnson dan Plastic Bank telah memberdayakan lebih dari 11.000 masyarakat lokal untuk mengumpulkan plastik daur ulang, melestarikan lingkungan, dan membuka jalan bagi mereka untuk keluar dari kemiskinan," tambahnya.

Dalam setahun terakhir, kemitraan ini juga telah mensponsori lebih dari 200 collection centers di seluruh Indonesia, sehingga menghasilkan sistem pengumpulan plastik yang lebih baik dan terdigitalisasi.

Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai penyumbang polusi plastik di lautan dunia, sehingga sangat memerlukan berbagai dukungan untuk mengatasi masalah lingkungan yang sangat mendesak ini.

Masyarakat di pesisir pantai sering kali menjadi kelompok yang paling terdampak akibat polusi plastik. Melalui upaya kolaboratifnya, SC Johnson dan Plastic Bank tidak hanya berhasil mengurangi limbah plastik dari lingkungan dan wilayah pesisir pantai tapi juga membuka peluang ekonomi yang berkelanjutan khususnya bagi komunitas pengepul plastik daur ulang.

Plastic Bank memberdayakan gerakan Social Recycling yang mencegah polusi plastik baik di lingkungan maupun lautan dan menggunakannya sebagai mata uang untuk membantu mengatasi kemiskinan.

"Plastic Bank mengidentifikasi wilayah pesisir pantai yang memerlukan infrastruktur pengumpulan plastik daur ulang di seluruh dunia dan mendukung wirausaha lokal untuk mendirikan collection centers," terangnya.

Komunitas daur ulang Plastik Bank mengumpulkan plastik di daratan - dengan jarak 50 km dari garis pantai atau jalur air yang menuju ke laut - sehingga plastik tersebut tidak akan mencemari lautan atau berakhir di TPA.

Plastik yang terkumpul ditukarkan oleh anggota komunitas Plastic Bank di mitra pengepulnya sehingga menghasilkan pendapatan yang layak dan berbagai manfaat sosial, seperti asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan voucher sembako.

Material daur ulang tersebut kemudian diproses menjadi bahan baku Sosial Plastic untuk digunakan kembali dalam produk dan kemasan.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas