Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Oeang ke-77 Republik Indonesia 2023: Tema, Logo, dan Sejarahnya

Berikut ini tema, logo, dan sejarah Hari Oeang RI. Peringatan Hari Oeang RI ke-77 ini dilakukan pada Senin, 30 Oktober 2023

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hari Oeang ke-77 Republik Indonesia 2023: Tema, Logo, dan Sejarahnya
Kompas.com
Oeang RI tahun 1946 - Berikut ini tema, logo, dan sejarah Hari Oeang RI. Peringatan Hari Oeang RI ke-77 ini dilakukan pada Senin, 30 Oktober 2023 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Oeang Republik Indonesia (RI) ke-77 diperingati pada Senin, 30 Oktober 2023.

Hari Oeang RI merupakan salah peringatan mengenai pertama kali uang Indonesia diperoduksi dan diedarkan.

Setelah kemerdekaan Indonesia, perjalanan panjang dilakukan untuk mencetak mata uang sendiri sebagai alat pembayaran yang sah serta identitas negara.

Hal itu pertama kali diusulan oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sjafruddin Prawiranegara, namun usulan itu tidak langsung dilakukan karena terdapat keterbatasan dana dan tenaga ahli dalam hal keuangan.

Tema Hari Oeang Republik Indonesia

Hari Oeang Republik Indonesia 2023
Hari Oeang Republik Indonesia 2023 (Instagram @harioeangri)

Baca juga: Hari Oeang Republik Indonesia 30 Oktober 2023, Berikut Sejarahnya

Peringatan Hari Oeang RI ke-77 ini mengusung tema 'Kemenkeu Melayani Lebih Baik'.

Hal itu diambil dari unggahan Instagram @harioeangri, dan juga terdapat logo yang melambangkan angka 77 sebagai usia peringatan tahun ini.

Berita Rekomendasi

Logo Hari Oeang RI ke-77 2023 ini terinspirasi dari Arch Foot yang merupakan struktur jembatan busur yang memiliki bentuk krusial.

Bentuk dari jembatan ini melambangkan koneksi dan fasilitas, serta melayani publik dengan baik.

Kemudian, terdapat lengkungan pada bagian kaki jembatan yang berfungsi untuk menyangga pondasi.

Hal itu memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan stabilitas.

Link Download Logo Hari Oeang RI ke-77 2023

Link Download Logo Hari Oeang RI ke-77 2023

Sejarah Hari Oeang Republik Indonesia

Baca juga: Rupiah Pekan Depan Berpotensi Tembus Level Rp16.000 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

Sejarah panjang lahirnya Oeang RI ini setelah Indonesia mengumandangkan kemerdekaannya.

Saat itu, negara membutuhkan mata uang sendiri sebagai alat pembayaran yang sah dan identitas/lambang negara.

Namun, saat itu masih berlaku juga  mata uang Jepang di tahun 1946.

Kemudian Menteri Keuangan tahun 1945, Sjafruddin Prawiranegara yang pertama kali mengusulkan Indonesia memiliki mata uang sendiri.

Dihimpun dari laman Kementerian Keuangan, usulan yang dilakukan Menkeu itu tidak langsung dilakukan oleh pemerintah, karena keterbatasan dana dan tenaga ahli di bidang keuangan.

Hal itu bersamaan dengan memburuknya perekonomian Indonesia yang hanya bertumpu pada sketor pertanian saja.

Dengan keadaan itu, Belanda pun malah berencana untuk mengeluarkan mata uang baru yang akan meningkatkan inflasi di Indonesia.

Mengetahui hal itu, pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan bahwa mata uang Netherlands Indies Civil Administration (NICA) tidak berlaku sejak 2 Oktober 1945.

Kemudian pemerintah juga mulai membatasi peredaran mata uang Belanda dan Jepang, hingga larangan membawa uang ke daerah lain.

Apalagi mata uang Jepang dan Belanda ini dilarang untuk keluar dari Pulau Jawa-Madura jika tidak dizinkan oleh menkeu.

Pada akhirnya pemerintah Indonesia dapat memproduksi dan meresmikan mata uang Oeang RI pada 30 Oktober 1946.

Peresmian itu disampaikan oleh Wakil Presiden RI pertama, Mohammad Hatta melalui Radio Republik Indonesia (RRI) di Yogyakarta.

Pada peredaran Oeang RI pertama tercantum juga tanggal 17 Oktober 1945 sebagai tanda panjangnya proses untuk mempersiapkan dan menerbitkan Oeang RI sebagai identitas negara.

Nilai mata uang Orang RI ini ditetapkan melalui Undang-Undang tertanggal 25 Oktober 1946, 10 rupiah Oeang RI = 5 gram emas murni, kursnya terhadap uang Jepang 1:50 untuk Jawa-Madura dan 1:100 untuk daerah lainnya.

Penerbitan ORI selain ditujukan untuk menunjukkan kedaulatan Republik Indonesia juga bertujuan untuk menyehatkan ekonomi yang tengah dilanda inflasi hebat.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Melemah di Akhir Pekan, Menuju Level Rp16.000

Pada awal beredarnya Oeang RI, setiap penduduk diberi Rp1 sebagai pengganti sisa uang invasi Jepang yang masih dapat digunakan sampai dengan 16 Oktober 1946, namun saat itu peredaran Oeang RI belum bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini dikarenakan selain faktor perhubungan, masalah keamanan juga berpengaruh karena sebagian wilayah Indonesia masih berada di bawah kedudukan Belanda.

Maka dari itu, 30 Oktober diperingati sebagai Hari Oeang RI di setiap tahunnya.

(Tribunnews.com/Pondra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas