DPR: Ada Isu Letjen Maruli dan Letjen Suharyanto Jadi Kandidat Kuat KSAD Gantikan Agus Subiyanto
DPR menyebut ada isu bahwa kandidat kuat pengganti Agus Subiyanto sebagai KSAD adalah Letjen Maruli Simanjuntak dan Letjen Suharyanto.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - DPR menyebut ada isu kandidat kuat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pengganti Jenderal Agus Subiyanto adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Maruli Simanjuntak dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono.
Kendati demikian, Dave mengatakan seluruh keputusan terkait pengganti Jenderal Agus Subiyanto sebagai KSAD diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Banyak isu yang beredar (Letjen Maruli dan Letjen Suharyanto jadi kandidat KSAD). Akan tetapi kita kembalikan ke Presiden untuk menentukan putusan soal itu," ujarnya ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (31/10/2023).
Sebelumnya, Ketua DPR RI, Puan Maharani sudah mengumumkan calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan oleh Jokowi yaitu KSAD, Jenderal Agus Subiyanto.
Baca juga: Ketua DPR Umumkan Calon Tunggal Panglima TNI yang Diusulkan Jokowi adalah Jenderal Agus Subiyanto
Adapun hal tersebut berdasarkan surat presiden (surpres) yang sudah dikirimkan Jokowi ke DPR.
"Pada kesempatan ini saya akan umumkan nama calon pengganti dari panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Nama yang diusulkan presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto SE, Msi yang saat ini menjabat sebagai KSAD," kata Puan dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Nantinya, kata Puan, DPR RI akan mulai memproses surpres penggantian calon panglima TNI tersebut sesuai aturan yang berlaku.
"Karenanya sesuai dengan mekanisme yang ada DPR akan memulai proses dari mekanisme di DPR untuk bisa menindaklanjuti surat usulan calon Panglima tersebut sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada di DPR," katanya.
Lebih lanjut, Puan mengharapkan bahwa proses pergantian calon panglime TNI itu bisa berjalan dengan lancar.
Dengan begitu tidak ada kekosongan panglima TNI dalam masa pergantian tersebut.
"Semoga proses ini bisa berjalan dengan lancar dan baik, sehingga penggantian atau panglima TNI yang akan datang bisa berjalan dengan baik dan tidak ada kekosongan panglima TNI yang akan datang," pungkasnya.
Pengamat Sebut Jika Maruli Jadi KSAD, Bakal Ganggu Regenerasi AD
Terpisah, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan pandangannya terkait pengganti Agus Subiyanto sebagai KSAD.
Sebagai informasi, sempat beredar isu bahwa Letjen Maruli digadang menjadi calon kuat menjadi KSAD.
Namun, Khairul memiliki pandangan berbeda menanggapi isu tersebut.
Awalnya dia mengungkapkan jika Letjen Maruli benar-benar dipilih menjadi KSAD, maka akan mengganggu regenerasi matra Angkatan Darat.
Baca juga: Disebut Calon KSAD, Letjen TNI Maruli: Silakan Tanya kepada yang Menunjuk
Hal tersebut lantaran masa pensiun Letjen Maruli yang masih lama yaitu lima tahun.
"Nah untuk nama terakhir (Letjen Maruli), meski banyak pihak mengakui bahwa peluangnya sangat besar, namun masa aktifnya yang masih sekitar lima tahun dianggap terlalu lama dan bisa memengaruhi proses regenerasi jika menduduki posisi KSAD dalam waktu dekat," tuturnya pada Tribunnews.com, Senin (31/10/2023).
Tak hanya itu, Khairul mengatakan ada faktor lain terkait KSAD baru yaitu masih perlunya melihat sosok yang menjabat sebagai Wakasad yang sempat diemban oleh Agus Subiyanto sebelum menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman.
Selain itu, sambungnya, masih juga perlu dilihat soal pergantian posisi strategis lainnya termasuk Pangkostrad.
"Ya kita lihat dulu, siapa yang akan mengisi posisi Wakasad yang ditinggalkan oleh Jenderal Agus. Kemudian apakah ada pergantian di posisi-posisi strategis lainnya, termasuk posisi Panglima Kostrad," katanya/
Khairul mengatakan, jika memang tidak terjadi pergantian di posisi strategis di Angkatan Darat, maka dirinya mengungkapkan bahwa Letjen Maruli masih tidak serta merta menjadi kandidat tunggal sebagai KSAD.
Dia pun membeberkan, sosok lain yang juga berpotensi seperti Sesmenko Polhukam, Letjen Teguh Pujo Rumekso hingga Pangkogabwilhan III Letjen Richard Tampubolon.
"Dari generasi Akmil 90-an ada nama Sesmenko Polhukam, Letjen Teguh Pujo Rumekso (peraih Adhi Makaysa Akmil 91/seangkatan dengan Agus Subiyanto); Koorsahli KSAD, Letjen I Nyoman Cantiasa (Adhi Makayasa Akmil 1990); Pangkogabwilhan III, Letjen Richard Tampubolon (Akmil tahun 1992); dan ada juga nama Pangkostrad Maruli Simanjuntak (Akmil 92)," beber Khairul.
Baca juga: Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak Pimpin Sertijab Kaskostrad Hingga Kapuskodalops Kostrad
Khairul pun turut membeberkan nama lain yang dinilai layak menjabat sebagai KSAD dan secara angkatan lebih senior ketimbang kandidat lainnya
Yaitu, Dankodiklat TNI, Letjen Eko Margiyono; Komandan Pusterad, Letjen Teguh Muji Angkasa; dan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS), Letjen Rudianto.
Ketiga perwira tinggi (Pati) ini merupakan lulusan Akmil tahun 1989.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)
Artikel lain terkait Mutasi dan Promosi di TNI
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.