Komisi I DPR Pastikan Tak Ada Keberpihakan dalam Penentuan Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menjamin tidak adanya keberpihakan dalam penetapan Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Kata dia, saat ini Komisi I ada dalam kapasitas menunggu pembahasan yang dilakukan oleh Bamus untuk nantinya dibawa ke rapat paripurna.
"Kurang lebih seperti itu, tapi kita lihat perkembangannnya. Kalau dari pimpinan DPR nanti turunkan lebih cepet, kita bisa buat lebih cepet, gitu ya," kata dia.
"Intinya adalah sebelum 21 ini sudah harus selesai di DPR sudah dibawa ke Paripurna," tukas Meutya.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto mengaku pihaknya akan loyal kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut setelah dirinya direkomendasikan menjadi calon Panglima TNI tunggal oleh Jokowi.
"Saya sih loyal kepada Panglima tertinggi saya, Presiden," ujar Jenderal Agus saat ditanya perasaan diusulkan menjadi calon Panglima TNI tunggal oleh Jokowi ketika ditemui di rumah sakit tingkat III Salak Sadjiman di Bogor, Jawa Barat pada Rabu (1/11/2023) pagi.
Agus pun mengungkit bahwa dirinya siap untuk ditempatkan di mana saja selama berdinas menjadi prajurit TNI. Bahkan, tidak jarang dirinya juga ditempatkan di daerah konflik.
"Karena sebelum di sini pun, saya ditempatkan dimana saja, pernah di tim-tim. Saya dulu menyelesaikan sampai 1999 terkahir di sana, kemudian di Poso juga. Jadi saya sebagai prajurit siap ditempatkan dimana saja," katanya.
Oleh sebab itu, Agus mengaku siap menjalani proses uji kemampuan dan kelayakan atau fit and proper test menjadi calon Panglima TNI yang bakal diselenggarakan DPR RI.
Terkait hal ini, Ia mengaku akan membawa prajurit TNI yang profesional di bawah komandonya.
"Kita akan buat prajurit yang profesional ril profesional," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.