Prabowo menjelaskan inti pertemuan hari ini adalah terkait hubungan antara geostrategi, geopolitik, dan ekonomi. 

Ia mengatakan juga mengundang beberapa menteri, dan pelaku yang menguasai kondisi ekonomi kita untuk memberi gambaran apa yang akan dihadapi Indonesia ke depannya.

Prabowo mengatakan kekayaan akan mineral-mineral kritis bagi kehidupan dunia di Abad ke-21 yang dimiliki Indonesia, membuat Indonesia mau tidak mau kita menjadi sasaran bagi kekuatan-kekuatan besar dunia.

Baca juga: Anak Pensiunan Polisi di Sulteng Akui Bunuh Bocah SD, Korban Dicekik 

Menurutnya, hal tersebut juga menyangkut hal-hal fisik yang di depan mata saat ini.

"Kita mendapat laporan dari berbagai sumber-sumber yang patut kita ketahui bahwa peristiwa-peristiwa seperti di Rempang sudah mulai masuk campur tangan intel-intel asing dan kita banyak juga mengalami di Aceh kita mengalami, di Ambon kita mengalami, di Timor-Timur, dan kita mengalami di Papua terus menerus bagaimana campur tangan asing sangat mempengaruhi kondisi kita," kata dia.

"Oleh karena itu saya langsung saja ya dalam pembukaan saya. Saya akan sampaikan suatu kajian ringkasnya saja dari kajian geostrategis sebuah negara besar kita dapat melalui hubungan-hubungan baik. Ini salah satu kajian dari negara X, nanti mungkin saudars bisa ambil kesimpulan sendiri tentang negara mana itu tapi resminya saya tidak akan sampaikan," sambung dia.

Prabowo kemudian meminta awak media meninggalkan ruangan tersebut.

Acara selanjutnya berlangsung tertutup untuk awak media.