TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem besok, Minggu (5/11/2023).

Dilansir laman resmi BMKG, sirkulasi siklonik terpantau berada di Laut Natuna, dan di Samudra Pasifik utara Maluku Utara yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Selat Karimata hingga Laut Natuna, di Laut Cina Selatan, di Perairan Tenggara Filipina, dan di Laut Halmahera.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Selat Malaka, dari Bengkulu hingga Sumatera barat, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan tengah, di Kalimantan Utara, dari Bali hingga Jawa Tengah, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Maluku, dan dari Papua Barat hingga Teluk Cendrawasih.

Baca juga: BMKG: Banyak Titik Sesar Gempa di Indonesia yang Belum Terpetakan

Sedangkan daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau berada di Laut Arafuru hingga Laut Flores, dan dari Samudera Hindia Selatan NTT hingga Selatan Banten.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Berikut beberapa wilayah yang berpotensi hujan dan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir hingga angin kencang dikutip dari bmkg.go.id:

Minggu, 5 November 2023

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

• Aceh

• Sumatera Utara

• Sumatera Barat

• Riau

• Kep. Riau

• Bengkulu