Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Menlu Retno Marsudi Baca Puisi saat Aksi Bela Palestina di Monas

Di hadapan jutaan massa aksi bela Palestina, Retno Marsudi membacakan sebuah puisi berjudul Palestina Saudaraku.

Penulis: Nuryanti
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Alasan Menlu Retno Marsudi Baca Puisi saat Aksi Bela Palestina di Monas
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). Retno Marsudi membacakan sebuah puisi berjudul Palestina Saudaraku. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, menghadiri Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Di hadapan jutaan massa aksi bela Palestina, Retno Marsudi membacakan sebuah puisi berjudul Palestina Saudaraku.

Retno Marsudi mengaku puisi tersebut dibuat dan ditulis oleh dirinya sendiri.

Puisi itu untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina yang hingga kini mendapat gempuran dari Israel.

Mengenai hal ini, Juru Bicara Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan alasan Retno Marsudi memilih membaca puisi daripada orasi.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Sebut 4 Ruh Keketuaan Indonesia di ASEAN

Lalu mengatakan, semua yang harus dilakukan terkait upaya mendukung Palestina sudah dilakukan.

"Kenapa Bu Menlu memilih membaca puisi saat di Monas, itu menunjukkan bahwa semua yang harus dilakukan sudah dilakukan."

Berita Rekomendasi

"Semua yang harus diucapkan, sudah habis diucapkan dalam sebulan terakhir. Jadi semua pada akhirnya stuck," kata Lalu, Minggu, dilansir YouTube Kompas TV.

Menurutnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga para pemimpin bangsa sudah menyuarakan dukungannya untuk Palestina.

Namun, kini belum banyak hal yang bisa dilakukan terkait konflik Palestina-Israel.

"PBB yang menjadi harapan kita semua, juga berkali-kali gagal untuk menunjukkan leadership-nya."

"Berbagai pemimpin-pemimpin bangsa yang ada di dunia, dan ini tidak lintas agama."

"Bangsa-bangsa yang muslim pun semua menyuarakan hal yang sama, menyampaikan keprihatinan yang sama mengenai situasi kemanusiaan," kata Lalu.

"Tapi kita lihat sekarang tidak banyak hal yang bisa dilakukan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas