Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Dudung akan Mengajar dan Pertani Setelah Pensiun dari TNI

Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku akan beraktivitas sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) setelah purnatugas dari TNI.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Jenderal Dudung akan Mengajar dan Pertani Setelah Pensiun dari TNI
Tribunnews.com/Gita
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Prof Dr Dudung Abdurachman mengatakan pimpinan TNI Angkatan Darat (AD) usai sidang senat terbuka pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) di Balai Kartini Jakarta pada Selasa (7/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku akan beraktivitas sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) setelah purnatugas dari TNI.

Dudung mengatakan dirinya telah mengajar di STHM sejak beberapa tahun ke belakang.

Mata kuliah yang diampunya adalah manajemen operasi militer perang dan operasi militer selain perang.

Hal tersebut disampaikan Dudung usai sidang senat terbuka pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) di Balai Kartini Jakarta pada Selasa (7/11/2023).

"Mengajar, bertani, alhamdulillah, ya mengajar lah, mencari sesuap nasi," kata Dudung.

Baca juga: Dudung Abdurachman: Pimpinan TNI AD Harus Netral di Tahun Politik

Dudung juga mengungkapkan makna pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar di STHM.

Berita Rekomendasi

Dudung mengatakan sudah berkecimpung di dunia akademisi sudah lama baik di tingkat S1, S2, dan S3.

Baginya, seorang militer tidak cukup ilmunya dalam rangka menggeluti dunia militer.

Walaupun menyandang bintang empat, namun menurutnya ada ilmu-ilmu di sipil yang harus dikuasai.

Menurutnya perbedaan antara ilmu di bidang militer yang bersifat lebih cenderung "kelihatan" dengan ilmu di bidang sipil yang sifatnya lebih cenderung kepada interaksi dengan masyarakat.

"Tapi kalau ilmu sipil itu bagaimana kita berinteraksi, bagaimana kita memahami masyarakat bahkan memahami lingkungan sehingga nantinya pada saat mengambil keputusan kita tidak serta merta dengan kekuatan-kekuatan militer itu sendiri. Sehingga banyak secara komprehensif, holistik dan integral di dalam mengambil suatu keputusan," kata Dudung.

Baca juga: Jenderal TNI Dudung Abdurachman Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer

Dudung sebelumnya juga pernah mengungkapkan rencananya setelah purna tugas atau pensiun dari dinas keprajuritan pada November 2023 bulan ini.

Dudung mengaku dirinya akan beralih profesi menjadi petani.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas