Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Mohammad Tabrani, Penggagas Bahasa Persatuan Indonesia Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Profil Mohammad Tabrani, tokoh dari Pamekasan Madura yang dianugerahi gelar pahlawan 2023.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Profil Mohammad Tabrani, Penggagas Bahasa Persatuan Indonesia Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Istimewa via Tribun Mataram
M Tabrani, sosok pemuda dan jurnalis dari Pamekasan yang mempelopori penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa nasional, kini dianugerahi gelar Pahlawan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (10/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Profil Mohammad Tabrani, tokoh dari Pamekasan, Madura yang dianugerahi gelar pahlawan 2023.

Sebagaimana diketahui, M. Tabrani merupakan satu di antara enam pahlawan yang mendapat gelar dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada momen Hari Pahlawan, Jumat (10/11/2023).

Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional tahun 2023 kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta.

Penganugerahan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 115/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 6 November 2023.

Lantas, siapakah sosok Mohammad Tabrani?

Baca juga: Sosok KH Abdul Chalim, Tokoh NU dan Mantan Anggota MPRS yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

Profil Mohammad Tabrani

Dikutip dari badanbahasa.kemdikbud.go.id, Mohammad Tabrani Soerjowitjitromerupakan tokoh pahlawan yang berasal dari Pamekasan Madura.

BERITA REKOMENDASI

Mohammad Tabrani lahir di Pamekasan, pada 10 Oktober 1904.

Ia dikenal sebagai wartawan senior sekaligus pencetus ide penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Gagasan tersebut, Tabrani sampaikan saat diselenggarakannya Kongres Pemuda I pada 1926 silam.

M Tabrani mengawali kariernya sebagai seorang wartawan Hindia Baroe pada 1925-1926.

Saat itu, ia bekerja di bawah pimpinan redaksi Agus Salim.


Pada tahun 1926, Tabrani menggantikan jabatan tersebut, saat Agus Salim memutuskan meninggalkan posisinya.

Tak lama kemudian, Tabrani keluar untuk mengenyam pendidikan di kampus Berlin Universitat, jurusan Jurnalistik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas