Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Jusuf Kalla Bernostalgia di Konningstedtin Finlandia

Gedung ini adalah tempat dilakukannya negosiasi damai Aceh 18 tahun silam (2005).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Saat Jusuf Kalla Bernostalgia di Konningstedtin Finlandia
Ist
Jusuf Kalla bersama Hamid Awaludin dan Malik Machmud. Mereka berkunjung ke Koningstedtin, Kartano, Finlandia, tempat dilakukannya negosiasi damai Aceh 18 tahun silam (2005). 

Jusuf Kalla pun menuturkan pengalamannya selama perundingan berlangsung.

“Saya jarang sekali bisa tertidur pulas selama tujuh bulan. Masalahnya, laporan Hamid dari gedung ini, kan sore hari, sementara ada perbedaan waktu enam jam antara Jakarta dan Helsinki. Pokoknya, kalau sudah dinihari waktu Jakarta, telpon saya berdering, itu berarti laporan penting datang dari Hamid," papar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla juga mengisahkan bahwa sebenarnya, setiap pembicaraan di ruang siding utama, ia ikuti secara saksama karena Hamid selalu membuka telponnya. Tidak ada yang saya tidak ketahui, kata Jusuf Kalla.

Tatkala berada di teras belakang gedung, Hamid menunjuk ke arah sebuah pohon besar.

“Di bawah pohon itulah saya bertiga dengan malik machmud dan Zaini Abdullah. Pak Malik tiba-tiba bertanya ke saya, berapa anak saya. Saya jawab, ada dua. Pak Malik menimpali bahwa dia sangat kangen bertemu putranya yang tinggal di Singapura. Maklum, Pak Malik tidak bisa masuk ke Singapura karena konflik Aceh."

"Pak Malik melanjutkan pembicaraan dengan mengatakan kepada saya, saya akan bertemu putra saya dalam waktu dekat ya Pak Hamid. Ini semua tergantung pada Pak Hamid. Tak lama kemudian, Pak Malik menoleh ke belakang lalu merogoh sakunya, mengekluarkan sapu tangan, mengusap air matanya yang mulai meleleh, lalu berkata, saya kangen pulang ke Aceh pak Hamid” kata Hamid.

Hamid pun langsung menelpon Jusuf Kalla mengenai air mata Malik Mahmud dan keinginannya pulang kampung.

Berita Rekomendasi

Jusuf Kalla langsung memerintahkan Hamid agar segera ambil air wudhu dan langsung sholat. Ini adalah pertanda kita damai Hamid, karena Pak Malik sudah kangen dengan kampung halamannya," kata Jusuf Kalla.

Begitulah percakapan yang sanagat menyentuh di sore itu. Hamid menuturkan segalanya, seolah kejadian tersebut baru saja terjadi.

Padahal ini peristiwa telah berlangsung 18 tahun silam. Malik Mahmud hanya manggut-manggut menyetujui kisah hamid.

Jusuf Kalla berkunjung ke Filandia untuk menghadiri pemakaman nasional Presiden Filinadia, Martti Ahtisari, yang menjadi mediator perundingan damai antara pemerintah Indonesia dengan gerakan Aceh Merdeka.

Jusuf Kalla menutup kunjungan tersebut dengan menulis bahwa Ahtisaari sangat berjasa buat Indonesia dan kemanusiaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas