Kabar Duka, Eks Menpan RB T.B. Silalahi Meninggal Dunia pada Usia 85 Tahun
T.B. Silalahi meninggal dunia pada Senin (13/11/2023). Dia meninggal pada usia 85 tahun.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka menyelimuti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) lantaran salah satu mantan menteri, yaitu Letjen TNI (Purn.) T.B. Silalahi meninggal dunia pada Senin (13/11/2023).
Kabar duka ini dibenarkan oleh Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani.
Kamhar menyebut kabar meninggalnya T.B. Silalahi diketahuinya lewat menantu almarhum, Milton Pakpahan.
"Benar informasinya seperti itu. Berita duka tersebut telah tersebar di beberapa WhatsApp grup Partai Demokrat yang sumber informasinya dari Bang Milton Pakpahan menantu almarhum," kata Kamhar saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (14/11/2023).
Kabar duka ini juga disampaikan oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono lewat akun X Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
"Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono,mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya: Letjen TNI (Purn) Dr. T.B. Silalahi, SH."
"Semoga Tuhan YME menerima semua amal ibadahnya,mengampuni segala dosa dan kesalahannya.Aamiin," tulis Puspen TNI.
Sebagai informasi, T.B. Silalahi adalah eks Menpan RB di era pemerintahan Soeharto, yaitu dari tahun 1993—1998.
Dikutip dari Tribun Medan, dia adalah sosok kelahiran Pematangsiantar pada 17 April 1938 dan memiliki nama panjang Tiopan Bernard Silalahi.
Baca juga: Kabar Duka, Mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin Meninggal Dunia
Dia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1961 dan memiliki jabatan tertinggi di dalam militer sebagai Asisten I Kasad dengan pangkat Mayor Jenderal atau Mayjen tahun 1988.
Kendati demikian, dia merintis karier dalam bidang militer dengan jabatan pertama kali sebagai Danton Yonkav 4 Siliwangi dalam operasi Kamdagri di Jawa Barat pada tahun 1962.
Kemudian, ia sempat mengemban beberapa jabatan seperti Wadanki dalam operasi Kamdagri di Sulawesi Selatan 1963 hingga 1965 yang bersamaan dengan operasi Dwikora.
Kemudian, pada tahun 1972, ia menjabat sebagai Danyonkav 8 Tank Kostrad.
T.B. Silalahi juga sempat diutus ke Timur Tengah pada tahun 1973 ketika terjadinya perang antara Israel dan Mesir.