Praktisi Berperan Dalam Peningkatan Pembelajaran di Program Doktoral Hukum
Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur Prof. Faisal Santiago, mengatakan para ahli dan praktisi sangat berperan dalam peningkatan kualitas
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur Prof. Faisal Santiago, mengatakan para ahli dan praktisi sangat berperan dalam peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi.
Faisal mengatakan pihaknya telah mendapatkan sertipikat ISO 9001:2015 untuk meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi untuk menjadi lebih baik dan berkualitas.
"Menghadirkan tenaga pengajar yang berkualitas ahli di bidangnya serta mempunyai pengalaman dan profesional, dengan terus membimbing dan menguji calon Doktor Hukum di Universitas Borobudur," ucap Faisal melalui keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).
Praktisi yang ikut menjadi pengajar dan pembimbing, adalah Prof Dr. Surya Jaya yang merupakan Hakim Agung.
Lalu Prof Zudan Arif Fakrulloh, mantan Dirjen Dukcapil serta saat ini sebagai Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) serta merangkap PJ Gubernur Sulawesi Barat.
Terdapat nama besar lainnya, yakni Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Prof Zainal Arifin yang lama berkarier di Mahkamah Konstitusi.
Menurut Faisal, Bambang Soesatyo merupakan Dosen Tetap Doktor Hukum Universitas Borobudur yang mengajar mata kuliah Politik Hukum dan Kebijakan Publik kepada mahasiswa doktor hukum.
"Beliau memberikan warna tersendiri kepada program doktor hukum khusunya mahasiswa dalam mendapatkan ilmu pengetahuan guna mempermudah dalam penyusunan disertasinya," tutur Faisal.
Lalu ada Prof Ade Saptomo yang merupakan mantan Ketua Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum Indonesia (APPTHI) dan Prof ST Laksanto yang juga mantan Ketua APPTHI.
Selain itu, Faisal mengatakan ada Prof Heni Nuraeni dan Prof Suparji Ahmad yang dalat memberikan warna keilmuan di program doktor hukum.
Masih banyak dosen tetap lainnya yang berkualitas sepeti Dr. Ahmad Redi ahli administrasi dan pertambangan juga memberikan warna keilmuan tersendiri bagi program doktor hukum, Dr Evita Isretno Israhadi, Dr. Boy Nurdin, Dr KMS Herman, Dr Binsar John Vic, Dr Subianta Mandala, Dr Megawati Barthos, Dr Rinike serta Dr Tina Amelia yang masing-masing mempunyai kepangkatan akademik Lektor Kepala.
"Mereka semakin memperkuat hadirnya dosen muda berkualitas, memperkokoh kekuatan program doktor hukum untuk menjadi lebih berkualitas dan disegani keberadaannya untuk menghadirkan SDM hukum yang baik untuk bangsa dan negara," pungkasnya.
Baca juga: Indro Gutomo: Pentingnya Rekomendasi Perguruan Tinggi Bagi Peningkatan Layanan Publik MPR
Program Doktor Hukum Universitas Borobudur ini telah menghasilkan lulusan yang berkualitas dengan 336 mahasiswa doktor hukum.