Peringatan Dini BMKG Kamis, 23 November 2023, Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di 23 Wilayah
BMKG mengumumkan daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (23/11/2023), 54 wilayah berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan daftar wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem besok, Kamis (23/11/2023).
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini Rabu, 22 November 2023: Hujan Sedang di Jaksel dan Jaktim
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Papua Barat
Wilayah berpotensi angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Jawa Barat
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
Pemicu Cuaca ekstrem
Dikutip dari situs BMKG, Bibit Siklon Tropis 99W terpantau berada di Laut Natuna Utara dengan kecepatan angin maksimum sebesar 15 knot, tekanan pusat 1008 hPa, dan pergerakan ke arah Barat.
Lantas, sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut Natuna dan Laut China Selatan, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang dari Laut Sulu hingga Laut Natuna Utara.
Potensi sistem ini pun berkembang menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori rendah.
Kemudian, sirkulasi siklonik terpantau berada di Selat Karimata, yang membentuk daerah konvergensi dari Kep. Riau hingga Kalimantan Barat dan dari Sulawesi Selatan hingga Laut Natuna, serta daerah konfluensi di Riau dan Kalimantan Tengah.
Daerah konvergensi lain juga terpantau berada di Perairan utara Aceh.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)