Mudahkan Investasi SBN bagi Peserta, BPJS Ketenagakerjaan Resmi Kerja Sama dengan Tanamduit
Kerja sama BPJAMSOSTEK dan Tanamduit diharapkan dapat meningkatkan literasi investasi keuangan masyarakat pekerja, terutama terkait investasi SBN.
Penulis: Anniza Kemala
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan resmi menjalankan kerja sama dengan platform finansial digital Tanamduit. Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur dan founder PT Mercato Digital Asia, Indra Suryawan di Grha BPJAMSOSTEK Jakarta.
Lewat kerja sama ini, diharapkan peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapatkan kemudahan serta akses dalam berinvestasi. Sinergi ini dilakukan guna meningkatkan literasi terkait investasi keuangan sekaligus mendorong masyarakat pekerja untuk turut serta dalam pembangunan negara dengan cara berinvestasi di SBN.
Dalam sambutannya Indra menyambut baik kolaborasi yang telah terjalin dan berharap hal ini menjadi momentum untuk memperkenalan beragam produk-produk investasi kepada masyarakat khususnya pekerja.
“Kami berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan karena telah memberikan kesempatan kepada Tanamduit untuk berkolaborasi dengan meningkatkan nilai tambah terhadap pengguna aplikasi Jamsostek mobile,”ungkap Indra.
Baca juga: Sinergi BPJamsostek dan Pemerintah Kabupaten Paser Lindungi Pekerja Rentan
“Kami ingin mendorong literasi investasi keuangan di kalangan pekerja serta menciptakan ekosistem investasi yang cepat, mudah, dan aman. Karena dengan semakin tinggi tingkat literasi dan inklusi keuangan, maka semakin banyak masyarakat pekerja yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara tepat, sehingga dapat memutus rantai sandwich generation dan menjawab tantangan fenomena ageing population agar Pekerja sejahtera di masa tuanya.” ungkap Roswita.
Melalui kerja sama tersebut Roswita juga berharap nantinya peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah melakukan investasi melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), dimana pada saat ini produk/instrumen investasi yang akan disediakan untuk kesempatan pertama berupa produk Surat Berharga Negara (SBN), sedangkan untuk produk lain seperti Reksadana akan dilakukan kemudian. Hal ini tentu sejalan dengan konsep pengambangan aplikasi tersebut untuk menjadi one access to digital ecosystem.
Seiring banyaknya peserta yang beralih ke layanan digital dan didukung oleh fitur JMO yang makin lengkap, jumlah pengguna aplikasi ini pun terus mengalami peningkatan. Menurut data, sampai dengan 31 Oktober 2023 JMO telah digunakan oleh 20,9 juta pekerja atau meningkat 15,8 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Bersinergi dengan MNC Bank & MNC Teknologi Nusantara, BPJAMSOSTEK Tingkatkan Manfaat Peserta
“Kami terus berinovasi untuk meningkatkan layanan kepada peserta. Kami tidak hanya fokus untuk mengembangkan manfaat utama dari program, melainkan juga manfaat layanan lainnya yang juga dibutuhkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan,” imbuh Roswita.
Mengakhiri keterangannya Roswita berkomitmen untuk terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik dan sesuai dengan kebutuhan peserta.
“Kami berkomitmen untuk selalu berinovasi guna memberikan customer experience terbaik agar peserta bisa merasakan kemudahan dan kenyamanan saat mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga mereka bisa terus Kerja Keras Bebas Cemas,” pungkas Roswita.
Sebagai informasi, PT Mercato Digital Asia merupakan induk usaha dari PT Star Mercato Capitale (group usaha tanamduit) yang telah dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI sebagai mitra distribusi resmi Surat Berharga Negara (SBN) sejak tahun 2018.(*)
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenpora Jamin Perlindungan Masa Depan Para Pejuang Olahraga Berprestasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.