Laporan wartawan Tribunnews.com, Hasiolan EP

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah cepat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyikapi bentrokan antara kelompok ormas dan massa pembela Palestina di Kota Bitung, Sulawesi Utara, mendapat apresiasi.

Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten, M Adhiya Muzakki menilai apa yang dilakukan Kapolri sudah tepat agar bentrokan antar ormas ini bisa redam sebelumnya meluas.

"Pak Kapolri sudah tepat. Mencegah terjadinya bentrokan yang lebih besar dan lebih luas lagi," ujarnya saat dihubungi Senin (27/11/2023).

Adhiya mengimbau agar warga menghindari provokasi yang berpotensi memecah belah kerukunan.

Menurutnya, persatuan dan kebhinekaan adalah sesuatu yang melekat pada Indonesia.

"Kami akan menjadi garda terdepan jika ada pihak atau oknum yang ingin memecahbelah bangsa Indonesia," tegasnya.

Adhiya berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak tersulut emosi atas kejadian tersebut. Ia menyerahkan kejadian tersebut untuk ditangani dan diselesaikan dengan pihak berwajib.

"Kami harap insiden ini tidak terulang kembali. Mari kita jaga persatuan di tengah perbedaan. Sebab ini adalah rahmat bagi bangsa Indonesia," pungkasnya.

Kronologi

Seperti diketahui, insiden itu berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung, Sabtu (25/11) sore.

Tak lama kemudian, massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Hingga akhirnya diduga muncul kesalahpahaman yang berujung bentrokan.

Baca juga: Pro Palestina dan Israel Bentrok di Bitung, Menag Yaqut: Hentikan Konflik Bersifat SARA

Kepolisian memastikan Kota Bitung kini dalam kondisi kondusif dan aman pascaketegangan dua kelompok pada Sabtu (25/11/1023) malam. Personel gabungan dari TNI dan Polri kini berjaga-jaga di lokasi.

Kabag Ops Polres Bitung AKP Sandi Putra SIK mengatakan, pengamanan Kota Bitung Sulut melibatkan Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Sulut, Polres Minut, dan unsur TNI.

Sekilas soal Badko HMI

Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) merupakan perpanjangan tangan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) sebagaimana telah diatur dalam AD/ART HMI.

Badan Koordinasi dibentuk untuk mengkoordinir HMI Cabang sebagai tindak lanjut kewenangan PB HMI di wilayah kerja masing-masing.

Pada khususnya BADKO HMI Jabodetabeka-Banten, yang menaungi 16 HMI Cabang, memiliki posisi yang sangat strategis.

Potensi dan posisi yang strategis ini harus dapat dioptimalkan sebaik mungkin dalam upaya membangun organisasi yang lebih tanggap terhadap dinamika kebangsaan dan kebutuhan untuk lebih adaptif terhadap disrupsi di berbagai bidang akibat digitalisasi yang tak terhindarkan. (*/)