Hari Tanah Sedunia 2023: Sejarah, Tema, dan Cara Pengelolaan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Sejarah dan tema Hari Tanah Sedunia 2023, diperingati setiap 5 Desember, yang tahun ini jatuh pada hari Selasa (5/12/2023).
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Febri Prasetyo
Hari Tanah Sedunia secara resmi pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014.
Peringatan tersebut untuk mengingat betapa pentingnya tanah sebagai komponen penting dari sistem alam dan juga kontributor penting untuk kesejahteraan hidup manusia.
Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan Sertifikat Tanah Elektronik
Tema Hari Tanah Sedunia 2023
Peringatan Hari Tanah Sedunia 2023, mengangkat tema "Soil and water, a source of life" atau jika diterjemahkan tema Hari Tanah Sedunia 2023 adalah "Tanah dan Air, Sumber Kehidupan".
Tujuan mengangkat tema tersebut adalah bahwa PBB menyoroti kelangsungan hidup planet kita bergantung pada hubungan berharga antara tanah dan air.
Sebab, lebih dari 95 persen makanan kita berasal dari dua sumber utama ini.
Air tanah, yang penting untuk penyerapan nutrisi oleh tanaman, mengikat ekosistem kita bersama-sama.
Hubungan simbiosis ini adalah fondasi sistem pertanian kita.
Baca juga: Longsor di Sukabumi Memakan Korban Jiwa, Tembok Penahan Tanah Ambrol, Wanita di Cisarua Tewas
Namun, akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia, tanah kita mengalami degradasi, sehingga memberikan tekanan berlebihan pada sumber daya air.
Erosi mengganggu keseimbangan alam, mengurangi infiltrasi air dan ketersediaan air bagi segala bentuk kehidupan.
Praktik pengelolaan tanah berkelanjutan dapat dilakukan.
Cara Pengelolaan Tanah Berkelanjutan
1. Pengolahan tanah minimum,
2. Rotasi tanaman,
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.