TNI dan Mentan Tandatangani Nota Kesepahaman Guna Wujudkan Swasembada Pangan
TNI bersama Kementerian Pertanian menandatangani nota kesepahaman tentang dukungan pelaksanaan pembangunan pertanian.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI bersama Kementerian Pertanian menandatangani nota kesepahaman tentang dukungan pelaksanaan pembangunan pertanian.
Penandatanganan itu dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subyanto dan Mentan Andi Amran Sulaiman di Wisma A, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
"Baru saja kita sudah membuat MoU kementan dengan TNI. Tujuannya ini untuk mensejahterakan masyarakat," kata Agus dalam jumpa pers usai Mou.
Agus menjelaskan ada dua tujuan spesifik dari nota kesepahaman yang ditandatangani pihaknya.
Pertama, untuk mengatur rencana kerja sama tentang dukungan pelaksanaan pembangunan pertanian yang bertujuan sebagai pedoman bagi beberapa pihak dalam proses implementasinya.
Adapun pihak itu, pertama adalah kementrian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Baca juga: Jenderal Agus Sebut Sosok Doni Monardo Punya Peran Penting hingga Dirinya Jadi Panglima TNI
Pihak kedua adalah alat pertahanan negara yang bertugas menegakan kedaulatan negara DAN mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.
Ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi pendampingan pelaksanaan program pembangunan pertanian, pendampingan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian, dan optimasi lahan TNI untuk pertanian.
Kemudian peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian, pemanfaatan sarana dan prasarana, sera bidang kerja sama lain yang disepakati TNI dan Mentan.
Baca juga: Panglima TNI Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo di TMP Kalibata
Nota kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu tiga tahun sejak ditandatangani.
Sementara itu, menurut Amran, nota kesepahaman ini merujuk pada Perpres nomor 5 tahun 2011 yang diteken pada 3 Maret 2011.
"Dulu kami sinergi alhamdulillah kita pernah swasembada tiga kali atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," kata Amran dalam kesempatan yang sama.
Dengan kerja sama ini, Amran berharap swasembada pangan bisa kembali terwujud dalam tiga tahun ke depan dengan menekan impor.
"Nah ke depan, sinergi ini kami mencoba menekan impor satu dua tahun ke depan. Kemudian, tahun ketiga mudah-mudahan sudah kembali swasembada," tandas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.