Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Ring of Fire? Zona yang Diperbincangkan terkait Letusan Gunung Marapi

Ring of Fire diperbincangkan setelah letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat. Berikut ini pengertian Ring of Fire dan daftar gunung api di Indonesia.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Apa Itu Ring of Fire? Zona yang Diperbincangkan terkait Letusan Gunung Marapi
Kids Fun Science
Indonesia termasuk dalam kawasan Ring of Fire. Berikut ini pengertian Ring of Fire. 

TRIBUNNEWS.COM - Ring of Fire kembali diperbincangkan setelah terjadi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Minggu (3/12/2023) sore dan letusan terakhir pada Selasa (5/12/2023).

Dari 75 orang pendaki, 52 orang selamat dan 23 orang lainnya meninggal dunia setelah terjebak di area Gunung Marapi, menurut update pada Kamis (7/12/2023).

Ring of Fire adalah rangkaian gunung berapi dan lokasi aktivitas seismik, atau gempa bumi, di sekitar tepi Samudra Pasifik.

Ring of Fire disebut juga Sabuk Circum-Pasifik, yang memanjang di sepanjang Samudra Pasifik.

Jalur ini memanjang dalam bentuk tapal kuda dari ujung selatan Amerika Selatan turun melalui Jepang dan Selandia Baru.

Di sana, Lempeng Pasifik bertemu banyak lempeng tektonik dan dikategorikan sebagai zona paling aktif secara seismik dan vulkanik di dunia.

Baca juga: Mahasiswa UNP Korban Terakhir Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi

Kawasan Ring of Fire ditandai dengan gunung api aktif dan gempa bumi yang sering terjadi, dikutip dari National Geographic.

Berita Rekomendasi

Panjang Ring of Fire kurang lebih 40 ribu kilometer (24.900 mil).

Ring of Fire berada di sepanjang batas-batas antara beberapa lempeng tektonik, termasuk Pasifik, Juan de Fuca, Cocos, India-Australia, Nazca, Amerika Utara, dan Lempeng Filipina.

Sebagian besar Ring of Fire terletak di atas lempeng yang tumpang tindih pada batas konvergen atau zona subduksi.

Sehingga, lempeng yang berada di bawahnya didorong ke bawah, atau ditundukkan, oleh lempeng di atasnya.

Saat batuan disubduksi, lempeng tersebut meleleh dan menjadi magma.

Aktivitas Erupsi gunung anak krakatau terlihat dari KRI Torani 860 di perairan Selat Sunda, Banten, Kamis (27/12/2018). Petugas pos pengamatan anak gunung Krakatau mencatat ada sembilan kali letusan dalam satu menit, jumlah ini menurun dibandingkan hari sebelumnya yang terjadi letusan 14 kali per menit. (Tribunnews/Jeprima)
Aktivitas Erupsi gunung anak krakatau terlihat dari KRI Torani 860 di perairan Selat Sunda, Banten, Kamis (27/12/2018).  (Tribunnews/Jeprima) (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: 22 Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi Berhasil Teridentifikasi, Mayoritas Mahasiswa, Ini Daftarnya

Kelimpahan magma yang begitu dekat dengan permukaan bumi menimbulkan kondisi yang matang untuk aktivitas vulkanik.

Pengecualian yang signifikan adalah perbatasan antara Lempeng Pasifik dan Amerika Utara.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas