Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Upaya Hadapi Krisis Pangan, Mentan Nilai Padi Organik Bisa Jadi Alternatif  

Program Development of Integrated Farming System in Upland Area (UPLAND Project) Kementerian Pertanian dinilai berhasil.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Upaya Hadapi Krisis Pangan, Mentan Nilai Padi Organik Bisa Jadi Alternatif  
HO
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan Panen dan Tanam Padi di Desa Ngadipuro dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembangan komoditas padi organik dari Program Development of Integrated Farming System in Upland Area (UPLAND Project) Kementerian Pertanian dinilai berhasil.

Bahkan, beras organik menjadi salah satu langkah alternatif untuk memenuhi ketersediaan pangan di tengah krisis pangan dunia. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan akibat dampak perubahan ikllim.

Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi krisis pangan, salah satunya menjadikan komoditas pada organik sebagai alternatif lain. 

“Penting bagi kita untuk terus berkomitmen menjaga pasokan komoditas strategis agar tidak terjadi pergolakan harga dan stok di pasaran,” ujar Amran dalam keterangan tertulis, Minggu (10/12/2023). 

Lebih lanjut, Amran mengatakan, padi organik menjadi salah satu komoditas unggulan UPLAND karena semakin banyak diminati para petani. 

Berita Rekomendasi

Petani mengakui mendapatkan keuntungan lebih saat menanam padi organik karena selain hemat biaya produksi juga diminati pasar nasional bahkan internasional. 

Selain itu, pengembangan padi organik yang digencarkan UPLAND Kementerian Pertanian dilakukan agar produktivitas para petani meningkat tanpa menimbulkan kerusakan pada lingkungan. 

Artinya, semua konstruksi proyek ramah lingkungan.

"Padi organik memiliki nilai ekonomi lebih bagi petani menjadi tujuan utama mensejahterakan para petani," kata dua.

Program yang saat ini tersebar di 13 kabupaten di sleuruh Indonesia ini dilakukan untuk mengembangkan di dataran tinggi yang komprehensif, mulai di lahan pertanian (on farm) hingga pengembangan di luar lahan pertanian (off farm).

Kabupaten yang paling banyak memproduksi program yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) terbesar dilakukan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

"Luas areal padi organik di Kabupaten Magelang terdata seluas 1.200 hektar, dengan produksi beras organik mencapai 7.500 ton per tahun," tutupnya.

Baca juga: Upland Project Kementan Ramaikan TEI 2023, Tampilkan Ragam Hasil Tani hingga Demo Masak Domba Batur

Sekilas Tentang Proyek Upland Kementan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas