Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok 15 Desember Hari Juang Kartika TNI AD, Diperingatinya Sejarah Perlawanan Jenderal Soedirman

Inilah sejarah Hari Juang Kartika TNI AD, tahun ini hari nasional itu akan diperingati besok Jumat, 15 Desember 2023. Ini sejarahnya.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Besok 15 Desember Hari Juang Kartika TNI AD, Diperingatinya Sejarah Perlawanan Jenderal Soedirman
TribunMakassar.com
Jenderal Besar TNI Soedirman. Inilah sejarah Hari Juang Kartika TNI AD, tahun ini hari nasional itu akan diperingati besok Jumat, 15 Desember 2023. Ini sejarahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Besok, Jumat, 15 Desember 2023, diperingati Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat (AD).

Hari Juang Kartika TNI AD diperingati dengan latar belakang perjalanan sejarah yang panjang.

Diketahui, hari nasional itu sebelumnya bernama Hari Infanteri, diperingati untuk mengenang Pertempuran Ambarawa.

Kala itu, Pertempuran Ambarawa di Semarang, Jawa Tengah, ikut berperan dalam menghadang kekuatan sekutu dan Belanda di Indonesia.

Pertempuran Ambarawa terjadi karena pihak sekutu tidak mampu menghargai kemerdekaan Indonesia.

Pada 20 Oktober 1945, tentara sekutu yang harusnya mengurus tawanan perang di penjara Ambarawa dan Magelang justru memboncengi NICA, otoritas sipil yang mempersenjatai tawanan tersebut.

Hal itu menyulut kebencian serta perasaan tidak senang pribumi sehingga pecah insiden antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan tentara sekutu pada 26 Oktober 1945, dikutip dari kemdikbud.go.id.

Jenderal Soedirman berjalan di antara pejuang pertempuran Ambarawa
Jenderal Soedirman berjalan di antara pejuang pertempuran Ambarawa (TribunJabar.com)

Baca juga: Sejarah Hari Juang Kartika TNI AD yang Diperingati 15 Desember 2023

BERITA REKOMENDASI

Pertempuran itu menewaskan Kolonel Isdiman yang kemudian digantikan oleh Jenderal Soedirman.

Sekutu melancarkan aksinya mengancam Ambarawa karena daerah tersebut sangat strategis untuk mencapai Surakarta, Magelang, dan Yogyakarta (yang saat itu jadi tempat kedudukan Markas tertinggi TKR).

Tewasnya Kolonel Isdiman ini pun mendorong rakyat dan TKR gencar melakukan serangan balik.

Perlawanan terus terjadi, dipimpin oleh Jenderal Soedirman, akibatnya membuat tentara sekutu terjepit dan akhirnya mundur dari Ambarawa menuju Semarang, dilansir Wikipedia.

Walaupun diadang dengan seluruh kekuatan persenjataan modern serta kemampuan taktik dan strategi sekutu, para pejuang RI tak pernah gentar sedikit pun.


Serangan pembebasan Ambarawa yang berlangsung selama empat hari empat malam dilancarkan dengan penuh semangat pantang mundur, tanggal 12 Desember hingga 15 Desember 1945.

Riwayat pertempuran hebat pasukan TKR yang solid bersama rakyat mengukuhkan peristiwa tersebut dalam pasukan tempur darat utama di TNI Angkatan Darat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas