Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CEO Tribun Network: Data Adalah Aset dan Kekayaan

Chief Executive Officer (CEO) Tribun Network Dahlan Dahi berbagai pengalamannya menjalankan bisnis industri media.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
zoom-in CEO Tribun Network: Data Adalah Aset dan Kekayaan
Tribunnews.com/Reynas
Chief Executive Officer (CEO) Tribun Network Dahlan Dahi saat membuka Talkshow Integrasi SPBE Pilar Transformasi Digital Indonesia yang digelar Tribun Network berkerjasama dengan Kominfo di Ballroom Ruby Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Kamis (14/12/2023). 

Lalu bagaimana untuk menganalisis ketakutan seseorang. 

Permasalahan berikutnya bagaimana menemukan data untuk mengetahui ketakutan.

“Akhirnya dia lihat dari Facebook postingan apa yang dia like, dan apa yang dia tidak sukai. Setelah dilakukan tabulasi data tentang ketakutan maka dilakukan satu metode yang biasa dilakukan di advertising yakni retargeting,” imbuhnya.

Dahlan menyimpulkan bahwa data adalah aset dan kekayaan.

Satu kesimpulan yang diterangkan Dahlan semisal Google, Facebook ataupun TikTok yang memiliki data sekalipun perusahaan teknologi tersebut tidak memiliki konten.

“Padahal dia tidak punya konten, jadi data ini adalah aset. Data ini adalah kekayaan,” urainya.

Aspek ketiga adalah di bisnis ada istilah data adalah new oil

Berita Rekomendasi

Dahlan menambahkan aset Tribunnews di media sebenarnya bukan pembaca.

Bukan tanpa alasan di digital itu misalnya pembaca media online mainstream membaca melalui google chrome. 

Dan chrome itu alat Google untuk mengcapture data.

Baca juga: Buka Tribun Series Jawa Barat, CEO Tribun Network Singgung Wilayah Penyumbang Suara Terbesar Pemilu

“Siapa yang punya aset? Yang punya itu google,” tutur pria yang juga Chief Digital Officer KG Media tersebut.

Setiap produk ada bahan dasarnya ada raw material, dan raw material dari perusahaan teknologi itu adalah data user. 

Raksasa perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, Tiktok, mengambil raw material itu secara gratis.

Tapi data itu bisa untuk apa bisa untuk merekomendasikan konten bisa membantu advertising. 

“Inilah yang hari ini kita lihat artificial intellegent. Kalau pemerintah menginginkan satu pusat data persoalannya adalah bagaimana mengelola data dan men-generate data. Semoga dan usaha pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) membuat Indonesia menjadi negara kuat dan dihormati di dunia,” pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas