VIDEO Hasil Survei Merosot, Ganjar Bantah karena Dukungan PDIP Kurang Solid
Ganjar mengatakan hasil survei Litbang Kompas tersebut menjadi bahan refleksi.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei terbaru Litbang Kompas pada Desember 2023 memperlihatkan elektabilitas calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD paling rendah dibanding dua pasangan capres-cawapres lainnya.
Pada Survei Litbang Kompas, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di urutan pertama dengan elektabilitas 39,3 persen.
Lalu di posisi kedua ada capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 16,7 persen.
Kemudian tingkat elektoral capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tercatat 15,3 persen.
Rincianya survei tersebut berlangsung 29 November-4 Desember 2023 dan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi di Indonesia.
Dari survei itu terlihat pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7 persen.
Ganjar mengatakan hasil survei Litbang Kompas tersebut menjadi bahan refleksi.
Menurut Ganjar, hasil Litbang Kompas sebagai cambukan untuk lebih gaspol bersama para partai pendukung dan relawan turun lebih banyak ke rakyat mendengar aspirasi rakyat untuk meningkatkan suara hingga tanggal 14 Februari 2024 nanti dilakukan pemilihan capres-cawapres.
Ganjar bahkan mengungkap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bahkan telah rapat secara maraton untuk mengerahkan semua kekuatan yang ada untuk memenangkan Pilpres 2024.
Ganjar juga membantah rendahnya hasil survei Litbang Kompas karena PDIP kurang solid mendukung Ganjar-Mahfud.
Ganjar mengungkap karakter PDIP apapun yang telah diputuskan oleh petinggi Partai maka akan diikuti seluruh anggota PDIP.
Dan apabila hasil survei menunjukan ada di posisi ketiga, Ganjar mengatakan langsung dikonsolidasikan bersama untuk menyiapkan strategi meningkatkan elektabilitas didaerah daerah yang suaranya kurang optimal.
Ganjar pun mengakui ketinggalan dalam menggaet pemilih muda, namun Ganjar bersyukur timnya yang tidak lepas menggaet pemilih muda.
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia atau KPU RI menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional untuk Pemilu 2024 sebesar 204.807.222 jiwa. Dari jumlah itu, 52 persen diantaranya merupakan pemilih muda.
Berdasarkan data KPU tersebut, jumlah pemilih muda mencapai 106.358.447 jiwa.
Ganjar meyakini, debat perdana capres yang digelar pada Selasa (12/12/2023) malam, bisa meningkatkan elektabilitas.
Ganjar juga mengaku mendapatkan respons yang positif dari masyarakat setelah mengikuti debat perdana capres.
Dia menyebut, bahkan ada beberapa orang mengejar-ngejar dirinya untuk berswafoto.
Ganjar menjelaskan, debat tadi malam akan membuka dan merubah cara berpikir masyarakat untuk menentukan pilihannya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.