Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politis Golkar Ajak Masyarakat Perlakukan Makanan Secara Benar Cegah Potensi Food Waste

Menurut Ravindra, data menunjukkan titik kritis FLW terjadi pada sektor konsumsi, yakni food waste di angka 5-19 juta ton per tahun.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Erik S
zoom-in Politis Golkar Ajak Masyarakat Perlakukan Makanan Secara Benar Cegah Potensi Food Waste
Istimewa
Anggota Komisi IV DPR Ravindra Airlangga (kemeja putih). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Ravindra Airlangga mendorong seluruh pihak bisa berkolaborasi dalam menyelamatkan pangan akibat food loss and waste (FLW).

Menurut Ravindra, data menunjukkan titik kritis FLW terjadi pada sektor konsumsi, yakni food waste di angka 5-19 juta ton per tahun.

Angka ini, mayoritas disumbang sektor tanaman pangan, terutama dari jenis padi-padian sebesar 12-21 juta ton per tahun.

Baca juga: Startup Layanan Pangan Ajak Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Mengenai Isu Food Waste

Selain itu, sektor hortikultura jenis sayuran menjadi pangan paling tidak efisien karena angka kehilangannya mencapai 62,8 persen dari seluruh suplai domestik sayur-sayuran yang ada di Indonesia.

"Butuh kolaborasi seluruh pihak, bukan hanya pemerintah maupun NGO (Lembaga Swadaya Masyarakat), tapi juga keterlibatan masyarakat untuk mengurangi angka food waste ini. Sangat sayang jika sebagian masyarakat membutuhkan makanan yang bergizi untuk menyambut bonus demografi Indonesia Emas, tapi angka food waste masih besar," kata Ravindra kepada wartawan, Rabu (27/12/2023).

Ravindra menambahkan, berdasarkan data Bappenas 2021, Indonesia kehilangan nilai ekonomi sekitar Rp 213 hingga 551 triliun per tahun akibat FLW pada 2000 hingga 2019 yang mencapai 23 sampai 48 juta ton per tahun.

Jumlah rupiah yang hilang akibat FLW itu setara dengan 4-5 persen Produk Domestik Bruto Indonesia per tahun.

BERITA TERKAIT

Anggota BKSAP DPR ini mengatakan, selain potensi kehilangan nilai ekonomi, timbulan FWLW juga berpotensi membuat masyarakat kehilangan asupan gizi memadai.

Tercatat, food loss and waste mengakibatkan hilangnya sejumlah kandungan energi yang dibutuhkan generasi Indonesia. Antara lain, energi, protein, vitamin A, dan Zat Besi.

"Saya kira perlu gerakan yang masif untuk edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan food loss and waste. Sebab, pada kenyataannya potensi food waste ini ada di lingkup terkecil di lingkungan keluarga yang kurang memperhatikan cara yang benar memperlakukan makanan," ujarnya.

Ravindra juga mendorong munculnya lebih banyak usaha yang membutuhkan bahan baku sisa makanan.

Baca juga: Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste

Saat ini, sudah mulai bermunculan start-up yang memanfaatkan sisa makanan untuk digunakan dalam budidaya Black Soldier Fly (BSF). Dari larva yang dihasilkan itu bisa diolah menjadi feed untuk peternakan yang memiliki nilai protein tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas